DETAIL DOCUMENT
Gejala depresi setelah ibu melahirkan pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di Rumah Sakit Ibu-Anak IMC Bintaro / Maya Sobrina Wati
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Wati, Maya Sobrina
Subject
 
Datestamp
2009-09-09 03:00:25 
Abstract :
Wanita memiliki kesempatan luas untuk berkarya dalam bidang pekerjaan aktif di bidang sosial maupun terlibat dalam kegiatan politik. Meskipun demikian sebagian besar dari mereka tetap menjalani pula suatu peran yang tradisional yaitu sebagai ibu yang melahirkan. Rasa sakit dan tidak nyaman yang dialami ibu setelah proses melahirkan dapat menyebabkan depresi yang disebut depresi setelah melahirkan. Depresi setelah melahirkan tidak dialami oleh semua wanita. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada perbedaan gejala depresi setelah ibu melahirkan pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di Rumah Sakit Ibu-Anak IMC Bintaro. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian komparasi. Subjek penelitian ini adalah ibu bekerja dan ibu tidak bekerja yang melahirkan di Rumah Sakit Ibu-Anak IMC Bintaro sebanyak 70 orang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2007 sampai 26 Januari 2008. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Instrumen penelitian adalah skala depresi setelah melahirkan yang merupakan pengembangan dari Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) sebanyak 60 item. Karena subjek penelitian ini terbatas maka peneliti menggunakan try out terpakai. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah uji-t. Hasil analisis yang didapat adalah sebagian besar ibu bekerja mengalami gejala depresi setelah melahirkan rendah dan sebagian besar ibu tidak bekerja mengalami gejala depresi setelah melahirkan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gejala depresi setelah melahirkan yang signifikan antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan 1) bagi ibu bekerja dan ibu tidak bekerja yang mengalami depresi setelah melahirkan hendaknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog agar segera dapat diketahui penyebab terjadinya depresi tersebut. Selain merawat bayi dan memikirkan pekerjaan-pekerjaan di rumah atau di kantor hendaknya ibu meluangkan waktu untuk beristirahat. 2) bagi peneliti selanjutnya dapat memperbanyak jumlah subjek penelitian memperdalam mengenai karakteristik pekerjaan ibu latar belakang pendidikan ibu maupun latar belakang sosial ibu agar didapat hasil penelitian yang lebih baik karena banyak hal yang mempengaruhi depresi setelah melahirkan selain status pekerjaan ibu.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang