DETAIL DOCUMENT
Hubungan pola asuh orang tua dan kematangan emosi dengan perilaku agresi remaja awal di Sekolah Menengah Kejuruan Islam 1 Blitar / Mohamad Fani Rosyidi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Rosyidi, Mohamad Fani
Subject
 
Datestamp
2008-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Rosyidi Mohamad Fani. 2008. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Kematangan Emosi dengan Perilaku Agresi Remaja Awal di SMK Islam 1 Blitar. Skripsi. Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Endang Prastuti M.Si (2) Ika Andrini Farida S.Psi M.Psi. Kata kunci pola asuh orang tua kematangan emosi perilaku agresi. Perilaku agresi sangat marak di lingkungan pendidikan hal ini dapat kita ketahui dari fenomena tawuran antar pelajar yang menjadi masalah yang sangat merugikan bagi pihak sekolah maupun masyarakat di sekitarnya. Fenomena ini juga terjadi di SMK Islam 1 Blitar yang mayoritas siswanya masih berada dalam fase remaja awal. Remaja yang melakukan perilaku agresi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor pola asuh orang tua dan kematangan emosi. Sebagai faktor eksternal penerapan pola asuh orang tua yang terdiri dari otoriter demokratis dan permisif akan berpengaruh dalam membentuk perilaku agresi. Selain itu sebagai faktor internal remaja yang belum stabil dan kurang matang emosinya dapat lebih mudah muncul perilaku agresinya daripada yang telah matang emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua (otoriter demokratis permisif) dan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada remaja awal. Penelitian ini dilakukan pada remaja awal di SMK Islam 1 Blitar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan korelasional. Subjek yang dijadikan sampel penelitian adalah siswa SMK Islam 1 Blitar kelas X jurusan otomotif mesin listrik gambar dan bangunan sebanyak 86 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala pola asuh orang tua yang menggunakan distribusi respon jawaban ya dan tidak serta skala Kematangan Emosi dan skala Perilaku agresi dengan menggunakan skala Likert. Analisis deskriptif berdasarkan kategori tingkatan harga mean dan standar deviasi. Analisis korelasional menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan taraf signifikansi 5 % dengan bantuan SPSS 12 for windows. Hasil penelitian menunjukkan Pola Asuh Orang Tua yaitu 29 remaja atau 33.72% masuk dalam tipe otoriter 33 remaja atau 38.37% masuk dalam tipe demokratis dan 24 remaja atau 27.91% dalam tipe permisif. Kematangan Emosi remaja awal dalam kategori tinggi yaitu sebesar 48 remaja atau 55.81%. Perilaku Agresi remaja awal termasuk dalam kategori tinggi sebesar 43 remaja atau 50% dan kategori rendah sebesar 43 remaja atau 50%. Ada hubungan positif antara Pola Asuh Otoriter dengan Perilaku agresi (rxy 0 535 p 0 000 0 05) ada hubungan negatif antara Pola Asuh Demokratis dengan Perilaku agresi (rxy -0 597 p 0 000 0 05) dan ada hubungan positif antara Pola Asuh Permisif dengan Perilaku agresi (rxy 0 630 p 0 000 0 05) serta ada hubungan negatif antara Kematangan emosi dengan Perilaku agresi (rxy -0.632 p 0 000 0 05). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan remaja dapat mengontrol emosi terhadap segala perilakunya dengan lebih aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler untuk pihak orang tua disarankan menerapkan pola asuh demokratis karena dapat mencegah perilaku agresi bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel penelitian dan diusahakan untuk mewakili seluruh tingkatan kelas atau mewakili satu tingkat kelas dalam suatu wilayah (sampel yang beragam).  

Institution Info

Universitas Negeri Malang