DETAIL DOCUMENT
Hubungan antara persepsi pola asuh orang tua dengan kenakalan pada siswa kelas XI IPS di SMU Laboratrium Malang / Elok Dyan Mayasari
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Mayasari, Elok Dyan
Subject
 
Datestamp
2009-09-09 03:00:25 
Abstract :
Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang berpengaruh terhadap perkembangan anak fisik mental dan spiritual yang akan diwujudkan dalam tingkah laku. Pola hidup keluarga termasuk pola asuh orang tua dapat dipakai sebagai faktor untuk memprediksi penyebab perilaku menyimpang. Pola asuh orang tua merupakan cara orang tua dalam mengasuh mendidik dan melatih kebiasaan anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam mengasuh anaknya orangtua cenderung menggunakan pola asuh tertentu ini memberikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap bentuk-bentuk perilaku tertentu pada anaknya. Salah satu perilaku yang muncul dapat berupa perilaku nakal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) gambaran persepsi pola asuh orang tua siswa kelas XI SMU Laboratorium Malang (2) gambaran kenakalan remaja siswa kelas XI SMU Laboratorium Malang dan (3) hubungan antara persepsi pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja siswa kelas XI SMU Laboratorium Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase dan korelasi Produk Moment. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMU Laboratorium Malang sebanyak 141 siswa. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 76 siswa yang terdri dari siswa kelas XI IPS 1 dan siswa kelas XI IPS 2. Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala persepsi pola asuh orang tua dan skala kenakalan remaja yang dikembangkan peneliti. Uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product Moment dan uji reliabilitas yang digunakan adalah alpha Cronbach. Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki orang tua dengan pola asuh demokratis sebanyak 53 siswa (69 7%) siswa yang memiliki pola asuh permisif sebanyak 19 siswa (25%) dan siswa yang memiliki orang tua dengan pola asuh otoriter sebanyak 4 siswa (5 3%). Sedangkan siswa yang tergolong dalam kategori kenakalan non kriminal sebanyak 53 siswa (69 7%) dan 23 siswa (30 3%) tergolong dalam kategori kenakalan kriminal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja siswa kelas XI SMU Laboratorium Malang. Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada (1) konselor hasil penelitian ini dapat digunakan konselor untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa (2) bagi guru hasil penelitian ini hendaknya dijadikan masukan bagi guru untuk senantiasa bekerjasama dengan konselor dalam memberikan pengarahan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM) (3) bagi remaja atau siswa hendaknya remaja mulai belajar menyadari bahwa dampak negatif kenakalan remaja lebih besar dibandingkan dengan kesenangan yang diperoleh (4) bagi orang tua orang tua hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengurangi kenakalan remaja dengan lebih memperhatikan anak-anaknya dan dapat menjalin hubungan yang hangat dalam keluarga (5) bagi peneliti selanjutnya hendaknya peneliti selanjutnya menambah instrumen yang digunakan seperti menggunakan pedoman wawancara atau observasi.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang