DETAIL DOCUMENT
Hubungan pemberdayaan psikologi dengan burnout pada rumah sakit umum DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar / Rizki Indah Pujihastuty
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Pujihastuty, Rizki Indah
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Pujihastuty Rizki Indah. 2009. Hubungan Pemberdayaan Psikologis dengan Burnout Pada Perawat Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi. Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Endang Prastuti M.Si (2) Ika Andrini Farida S.Psi M.Psi Kata kunci pemberdayaan psikologis burnout perawat Perawat merupakan salah satu profesi yang selalu berinteraksi langsung dengan pasien baik itu pasien sebagai individu keluarga maupun masyarakat. Oleh karena itu perawat dalam memberikan pelayanan keperawatannya dituntut untuk memahami dan berperilaku sesuai dengan etik keperawatan. Banyaknya tekanan-tekanan dalam pekerjaan yang berasal dari hubungan antara perawat dengan pasien rekan kerja keluarga dan lingkungan sosial akan sangat mempengaruhinya. Sangat besarnya peranan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh perawat memungkinkan perawat berada dalam kondisi kerja yang dapat memicu burnout. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat pemberdayaan psikologis perawat RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (2) Untuk mengetahui tingkat burnout perawat RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (3) Untuk mengetahui hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan burnout perawat RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini dilakukan di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif dan korelasional. Subjek yang dijadikan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah (1) Untuk sampel unit rumah sakit ditentukan secara purposive (2) Sampel responden menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala pemberdayaan psikologis dan skala burnout. Analisis deskriptif dilakukan berdasarkan nilai mean standar deviasi dan teknik persentase. Sementara analisis korelasional menggunakan korelasi product moment Pearson dengan bantuan SPSS 15.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan (1) 69 perawat (69%) memiliki tingkat pemberdayaan psikologis tinggi (2) 80 perawat (80%) memiliki tingkat burnout yang rendah (3) Ada hubungan negatif antara pemberdayaan psikologis dengan burnout (rxy -0 219 p 0 028 p 0 05). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pemberdayaan psikologis maka akan semakin rendah tingkat burnout perawat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disarankan (1) Perawat selalu berupaya meningkatkan pemberdayaan psikologis sehingga dapat mencegah dan atau mengurangi burnout yang dialami (2) Pihak rumah sakit diharapkan dapat membantu perawat untuk lebih meningkatkan pemberdayaan psikologis dengan memberikan otonomi atau kemandirian juga keyakinan atas pekerjaannya (3)Bagi peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan dengan penggunaan teknik pengumpulan data yang lebih bervariasi wilayah penelitian yang lebih luas dan meneliti variabel lain yang berpengaruh terhadap burnout.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang