DETAIL DOCUMENT
Hubungan pola asuh autoritarian, persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS, dan perilaku seksual remaja SMA / Ainul Natalia Primi Harlan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Harlan, Ainul Natalia Primi
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Harlan Ainul Natalia Primi. 2010. Hubungan Pola Asuh Autoritarian Persepsi Tentang Resiko Terkena HIV/AIDS dan Perilaku Seksual Remaja SMA. Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fattah Hanurawan M.Si M.Ed (II) Diantini Ida Viatrie S.Psi M.Si. Kata kunci pola asuh autoritarian persepsi HIV/AIDS perilaku seksual. Perilaku seksual pada remaja muncul sebagai konsekuensi perkembangan remaja dalam kehidupannya. Tingkat perilaku seksual remaja dapat diprediksi melalui pola asuh dan persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS. Sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk-bentuk perilaku seksual berhubungan dengan tipe pola asuh orang tua dan persepsi tentang tingkat resiko untuk terkena HIV/AIDS yang dimiliki oleh masing-masing remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) gambaran pola asuh autoritarian (2) gambaran persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS (3) gambaran perilaku seksual (4) hubungan pola asuh autoritarian dan perilaku seksual (5) hubungan persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS dan perilaku seksual (6) hubungan pola asuh autoritarian persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS dan perilaku seksual. Penelitian dengan rancangan deskriptif dan korelasional dengan subyek penelitian 30 siswa SMA ini menggunakan instrumen skala pola asuh autoritarian skala persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS dan skala perilaku seksual dengan model Likert. Hasil analisis deskriptif menunjukkan sebanyak 16 remaja memiliki orang tua dengan pola asuh autoritarian tinggi dan sebanyak 14 remaja memiliki orang tua dengan pola asuh autoritarian rendah. Dari hasil analisis juga diperoleh sebanyak 15 remaja memiliki persepsi beresiko tinggi terkena HIV/AIDS dan sebanyak 15 remaja persepsi beresiko rendah terkena HIV/AIDS. Frekuensi jenis perilaku seksual dalam kategori tinggi pada jenis awakening and exploration sebanyak 14 orang pada jenis autosexuality sebanyak 5 orang pada jenis necking and petting sebanyak 0 orang pada jenis heavy petting 2 orang dan pada jenis copulation sebanyak 9 orang. Dari hasil analisis korelasi antara pola asuh autoritarian dengan perilaku seksual dapat diambil kesimpulan ada hubungan negatif dan signifikan antara pola asuh autoritarian dan perilaku seksual. Dan dari hasil analisis korelasi antara persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS dan perilaku seksual dapat disimpulkan ada hubungan negatif dan signifikan antara persepsi tentang resiko terkena HIV/AIDS dan perilaku seksual. Saran yang dikemukakan (1) bagi siswa untuk dapat lebih kritis dalam menyerap informasi dari media mengenai HIV/AIDS untuk menghindarkan diri dari perilaku seksual (2) bagi guru hendaknya dapat memberikan pengetahuan seksual dan pemahaman tentang penyakit-penyakit seksual yang berbahaya seperti HIV/AIDS kepada siswa sehingga siswa dapat membentuk persepsinya tentang resiko terkena HIV/AIDS yang kaitannya dengan perilaku seksual (3) bagi orang tua hendaknya pengawasan kontrol supervisi yang bijak pada remaja agar remaja terhindar dari perilaku seksual yang beresiko atau menyimpang. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang