DETAIL DOCUMENT
Hubungan konflik peran ganda dan kinerja di lingkungan kerja pada ibu yang bekerja di RSUD Blambangan Banyuwangi / Henni Anggraini
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Anggraini, Henni
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Anggraini Henni. 2010. Hubungan Konflik Peran Ganda dan Kinerja di Lingkungan Kerja pada Ibu yang Bekerja di RSUD Blambangan Banyuwangi. Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fattah Hanurawan M.Si M.Ed (II) Nur Eva S.Psi M.Psi. Kata kunci konflik peran ganda kinerja ibu bekerja. Ibu bekerja mengalami konflik peran karena dituntut untuk melaksanakan peran sebagai ibu istri di rumah dan pegawai di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana konflik peran ganda (2) kinerja dan (3) hubungan konflik peran ganda dan kinerja pada ibu bekerja di RSUD Blambangan Banyuwangi. Rancangan yang digunakan adalah korelasional. Data dikumpul dari subjek 68 perawat yang sudah berkeluarga dengan menggunakan Skala Konflik Peran Ganda dan Skala Kinerja yang masing-masing item memiliki validitas 0.361 dan reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0.931 dan 0.955. Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat konflik peran ganda pada kategori sedang 45.59% kategori rendah 32.35% dan kategori tinggi 22.06% (2) tingkat kinerja pada kategori sedang 70.59% kategori rendah 17.65% kategori tinggi 11.76% dan (3) ada hubungan negatif antara konflik peran ganda dan kinerja di lingkungan kerja pada ibu bekerja (rxy -0.556 ) signifikansi 0.05 berarti semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin rendah kinerja sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin tinggi kinerja pada ibu bekerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) instansi melaksanakan penilaian kinerja secara berkala untuk mengetahui aspek-aspek konflik peran ganda karyawan untuk menentukan (a) pelatihan manajemen konflik (b) kebijakan persahabatan keluarga yaitu waktu kerja yang flexible jadwal kerja alternatif rotasi pembagian kerja menyediakan tempat penitipan anak dan ruangan menyusui (2) bagi ibu bekerja agar menerapkan manajemen diri dengan mengenali diri sendiri mengetahui seberapa tinggi toleransi terhadap stres dan menghindari hal-hal yang dapat menambah persoalan ketika mulai mengalami tekanan diatasi dengan melakukan kegiatan atau hobi yang disukai rileks dan tetap berpikir positif (3) bagi peneliti selanjutnya agar memperluas ruang lingkup penelitian baik variabel maupun populasinya untuk digunakan sebagai acuan penelitian yang akan datang dan (4) bagi suami agar memberikan dukungan moril dan emosional terhadap pekerjaan istri dengan memberikan perhatian dan pengertian yang ditunjukkan dengan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan membantu mengurus anak-anak.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang