DETAIL DOCUMENT
Persepsi Siswa SMU Mengenai Seks Pranikah di SMU Negeri se-Kota Malang oleh Diah Kristi Kusuma Dewi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Dewi, Diah Kristi Kusuma
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang banyak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu tanda masa remaja adalah rnulai berfungsinya hormon-hormon tertentu yang dikeluarkan oleh kelenjar endoktrin dalam tubuh bersamaan dengan mulai matangnya perkernbangan seksual. Dari hasil penelitian tahun 1999 hingga tahun 2A02 terbadap 1660 responden dari 16 pergwuan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta diketahui bahwa 97 5% mahasiswa perempuan sudah pernah melakukan hubungan seksual. Bahkan diketahui pula 90% diantaranya telah melahrkan aborsi. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut maka sekolah dan keluarga adalah unsur penting dalam memberikan pemahaman yang benar terhadap pendidikan seks bagi anak-anaknya. Semua pihak perlu bekerjasama dalam memberikan informasi yang tepat dan benar tentang pendidikan seks. Secara rinci rumus n masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana persepsi siswa SMU mengenai seks pra-nikah (2) adakah perbedaan persepsi antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan mengenai seks pra-nikah (3) apakah akibat seks pra-nikah.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (l) untuk mengetahui persepsi siswa SMU mengenai seks pra-nikah (2) untuk mengetahui pelbedaan persepsi antara siswa laki-lakidengan siswaperempuan mengenai seks pra-nikah di SMU negeri se-kota Malang (3)mengetahui akibat dari seks pra-nikah menurut siswa SMU Negeri se-kota Malang. Populasi penelitian ini adalah siswa SMU Negeri yang ada di kotaMalang dalam hal ini diwakili oleh tiga sekolah yaitu SMtiN 4 SMUN 2 dan SMUN 10. Pengarnbilan sample dilakukan dengan teknik random setiap sekolah diambil tiga kelas jumlah responden yang menjadi sampel adalah 343 orang siswa. Pengumpulan datamenggunakan angket dan wawancara sedangkan analisis data menggunakan teknik perhitungan persentase dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikit sekali siswa yang mempunyai persepsi sangat tepat mengarai seks pra-nikah yaitu 21 orang(6 12o/o). Sebagian besar siswa mempunyai persepsi cukup tepat mengenai seks pra-nikah yaitu220 orang(64 14oh). Sebagian kecil siswa mempunyai persepsi kurang tepat mengenai seks pra-nikall yaitu 93 orang (27 llVo) dan sedikit sekali siswa yang mempunyai persepsi tidak tepat mengenai seks pra-mkatr yaitu 9 orang(2 63Vo). Dari hasil analisis uji-t diketahui bahwa mean untuk populasi pertama 157 66 dan untuk mean populasi ke dua 158 15 dengan harga t 4 577 p 0 564. Yang berarti p 0 05 maka dapat disimpulkan bahwatidak ada perbedaan persepsi antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan mengenai seks pra-nikah. Akibat seks pra-nikah bagi fisik adalah hamil dan aborsi. Akibat seks pra-nikah bagi p sikis adalah cemas dan stres.Secara umum dapt dikemukakan saran kepada sekolah adalah hendaknya diberikan pendidikan seks kepada siswa baik oleh guru pembirnbing atau grrru bidang studi yang diintegrasikan pada pelajaran (biologi agama PPKn). Bagi konselor hendalnya memberikan layanan informasi mengenai seks disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan cara membuat pamflet atau dengan mendatangkan nara sumber seperti doher psikolog atau psikiater memberikan bimbingan belajar melakukan konseling individu terutama dengan siswa yang mempunyai persepsi tidak tepat mengenai seks p ra-nikah dan konseling kelompok menindak lanjuti program yang telah dilaksanakan. Bagi orang tua hendaknya menjawab pertanyaan-p rtanyaan yang diajukan oleh anak sesuai dengan usia perkembangan anak.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang