DETAIL DOCUMENT
Hubungan antara kepercayaan diri, penghargan diri, dan kecenderungan perilaku narsistik remaja perempuan di SMA / Iswari Kartika Pratiwi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Pratiwi, Iswari Kartika
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
Kata Kunci kepercayaan diri penghargaan diri gangguan perilaku narsistik remaja Masa remaja merupakan masa peralihan yang salah satunya ditandai oleh perubahan pubertas yang ditandai oleh perubahan fisik dan psikis. Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan diri mereka. Selain permasalahan fisik faktor lingkungan sangat mempengaruhi seorang remaja. Penerimaan dan penghargaan dari teman sebaya sangat mempengaruhi penghargaan diri remaja. Kesalahan dalam mengembangkan kepercayaan diri dan penghargaan diri ini dapat mengakibatkan gangguan perilaku narsistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara tingkat kepercayaan diri dan menghargai diri dengan kecenderungan perilaku narsisitik pada remaja perempuan di SMA Negeri 8 Malang. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara kepercayaan diri penghargaan diri dan gangguan perilaku narsistik pada remaja perempuan di SMA Negeri 8 Malang. Alat pengumpul data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Skala Kepercayaan Diri Skala Penghargaan Diri (adaptasi dari CSEI) dan Skala Perilaku Narsistik. Penelitian ini bersifat deskriptif dan korelasional pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratifikasi sampling. Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif analisis korelasional dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil prosentase tingkat kepercayaan diri berada pada kategori tinggi tingkat penghargaan diri berada pada kategori rendah dan tingkat gangguan perilaku narsistik berada pada kategori tinggi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kepercayaan diri dan gangguan perilaku narsistik (r 0 583 p 0.000) ada hubungan antara penghargaan diri dan gangguan perilaku narsistik (r 0 323 p 0 016) dan ada hubungan antara kepercayaan diri penghargaan diri dan gangguan perilaku narsistik (r 0 600 p 0 000). Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kepercayaan diri dan penghargaan diri maka semakin tinggi tingkat gangguan perilaku narsistik. Kepercayaan diri dan penghargaan diri remaja banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar terutama keluarga dan teman sebaya. Adanya penerimaan dan pujian dari keluarga dan orang lain dapat mengembangkan kepercayaan diri dan penghargaan dirinya. Ketika hal ini tidak dapat dikontrol dengan baik maka remaja tersebut dapat mengalami gangguan perilaku narsistik. Gangguan perilaku narsistik sering menyerang remaja karena kurang kuatnya kontrol moral yang dimiliki oleh remaja. Oleh karena itu diperlukan kontrol yang baik pada diri remaja agar dapat tetap mencintai dirinya namun tidak sampai mengalami gangguan perilaku narsistik. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang