DETAIL DOCUMENT
Hubungan sikap terhadap kecantikan dan prasangka gender terhadap perempuan agen promosi dan penjualan pada laki-laki agen promosi dan penjualan / Eldaah Putri Yanuar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Yanuar, Eldaah Putri
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
Kata kunci sikap kecantikan prasangka gender. Seksisme atau prasangka gender memberikan efek yang buruk bagi wanita. Salah satu profesi yang sering menjadi obyek prasangka laki-laki adalah perempuan agen promosi dan penjualan atau lazim disebut sales promotion girl (SPG) yang dituntut untuk selalu tampil cantik dan menarik untuk menarik minat calon pembeli sementara standar dan praktik kecantikan menggeser kesadaran sosial dari kompetensi perempuan agen promosi dan penjualan kepada aspek dangkal dari penampilan mereka dan merendahkan mereka kepada obyek seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) gambaran sikap laki-laki agen promosi dan penjualan terhadap kecantikan (2) gambaran prasangka gender terhadap perempuan agen promosi dan penjualan dan (3) hubungan antara sikap terhadap kecantikan dan prasangka gender terhadap perempuan agen promosi dan penjualan pada laki-laki agen promosi dan penjualan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan teknik analisis data persentase dan korelasi Product Moment. Populasi penelitian adalah laki-laki agen promosi dan penjualan di Kota Malang dengan sampel sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Simple Cluster Sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala sikap terhadap kecantikan dan skala prasangka terhadap perempuan agen promosi dan penjualan yang diadaptasi dari Ambivalent Sexism Inventory (Glick dan Fiske 1996). Uji validitas yang digunakan adalah validitas internal dan uji reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas item dengan rumus Alpha Cronbach. Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa laki-laki agen promosi dan penjualan yang memiliki sikap yang sangat positif terhadap kecantikan. Sedangkan prasangka gender laki-laki agen promosi dan penjualan berada pada tingkat tinggi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap kecantikan dan prasangka gender terhadap perempuan agen promosi dan penjualan pada lakilaki agen promosi dan penjualan. Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada (1) perempuan agen promosi dan penjualan agar menyertakan kemampuan menjual yang memadai dan akhlak moral yang baik (2) laki-laki agen promosi dan penjualan agar menganalisa setiap pandangan negatif atau prasangka yang ditujukan pada perempuan agen promosi dan penjualan (3) bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai subvariabel ambivalensi prasangka gender (hostile sexism dan benevolent sexism). 

Institution Info

Universitas Negeri Malang