Abstract :
Kemandirian belajar adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy, pelibatan orang tua, dan self-determination dengan kemandirian belajar peserta didik SMAN di Kota Surabaya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, rendahnya kemandirian belajar perserta didik pada sekolah menengah atas yang terdapat di kota Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan peserta didik cenderung mengandalkan bantuan orang lain dalam mengerjakan tugas, kurang inisiatif, belum siap dalam menerima materi, melakukan tindak kecurangan dalam ujian serta melihat hasil pekerjaan teman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 390 peserta didik dari populasi peserta didik sekolah menengah atas Kota Surabaya. Data dikumpulkan dengan skala self-efficacy, skala pelibatan orang tua, skala self determination, dan skala kemandirian belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan regresi linier berganda.
Data dikumpulkan melalui empat skala dengan uji validitas item ? 0,3 dan reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,6 sampai 0,770, kemudian dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil regresi menunjukkan bahwa (sig F (172) = 0,000 < 0,05) terdapat hubungan yang signifikan secara simultan pada self-efficacy, pelibatan orang tua, dan self-detemination dengan kemandirian belajar. Kontribusi dari tiga prediktor dalam model bersama-sama sebesar 57,30% pada kemandirian belajar dengan rincian sumbangan efektif self-efficacy 44%, sumbangan efektif pelibatan orang tua 3% dan sumbangan efektif self determination sebesar 9%. Self efficacy merupakan variabel yang lebih dominan terhadap kemandirian belajar.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar (1) Kepala sekolah dapat memperhatikan efikasi diri peserta didik dalam meningkatkan kemandirian belajar. (2) Guru bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan dasar dalam bidang belajar (3) Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti terkait variabel pelibatan orang tua lebih lanjut.