DETAIL DOCUMENT
Pengaruh pemberian air mineral dan minuman isotonik terhadap status hidrasi pada pekerja bagian penggorengan di industri rumahan keripik tempe Sanan Kota Malang / Gebby Dwi Puspita Rini
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Rini, Gebby Dwi Puspita
Subject
 
Datestamp
2017-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Rini GebbyDwiPuspita. 2017. PengaruhPemberian Air Mineral danMinumanIsotonikterhadap Status HidrasipadaPekerjaBagianPenggorengan di IndustriRumahanKeripik Tempe Sanan Kota Malang. Skripsi.Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Marji M.Kes (II)dr.EriantoFanani S.Ked. Kata Kunci air mineral minumanisotonik status hidrasi Temperatur tinggi adalah salah satu hazard di lingkungan kerja. Temperatur tinggi pada lingkungan kerja dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pekerja serta dapat meningkatkan risiko terjadinya kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.Tenaga kerja yang bekerja dengan kondisi temperatur yang tinggi kebutuhan air minum sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang perlu diperhatikan. Rehidrasi menggunakan air mineral adalah cara yang biasa digunakan. Rehidrasi menggunakan minuman isotonik akan lebih tepat karena minuman isotonik mengandung berbagai elektrolit untuk menggantikan elektrolit tubuh yang hilang bersama dengan keringat.Penelitianinibertujuanuntukmembandingkandanmelihatperbedaan status hidrasipadarespondendengankonsumsi Air Mineral danMinumanIsotonik. PenelitianinimenggunakanrancanganQuasi Eksperimental.Sampeldalampenelitianiniadalah 51 orang pekerjabagianpenggorengan di IndustriRumahanKeripik Tempe Sanan yang memenuhikriteriasebagairesponden.Analisis data menggunakanujiKruskal WallisdilajutkandenganujiMan-Whitney.Teknikpenggambilansampel yang digunakanadalahSimple Random Sampling.Data dalampenelitianinididapatdaripengukuran status hidrasi.Pengukuran status hidrasimenggunakanmetodewarnaurindenganskalawarna 1-8. Hasilpenelitiandidapatkanbahwaterdapatperbedaan yang signifikan status hidrasipadakelompokkontroldengankelompok air mineraldengannilaiP (0 00) 945 (0 05)danantarakelompokkontroldengankelompokminumanisotonikdengannilai P (0 00) 945 (0 05). Kesimpulanpadapenelitianiniadalahterdapatperbedaan statushidrasiantarakelompokkontroldengankelompokperlakuan air mineral danminumanisotonik.Tidakadaperbedaan status hidrasipadakelompokperlakuan air mineral danminumanisotonikdinilaidarimetodewarnaurin keduannyadapatmeningkatkan status hidrasipadaresponden.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang