DETAIL DOCUMENT
Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan kondisi rumah dengan kejadian tuberkulosis pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Dinoyo Kota Malang / Dewi Anggia Hapsari
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Hapsari, Dewi Anggia
Subject
 
Datestamp
2018-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Hapsari Dewi Anggia. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapatan dan Kondisi Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Pasien yang Berkunjung Ke Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. dr. Moch. Yunus M.Kes. (II) drg. Rara Warih Gayatri M.PH. Kata kunci tingkat pendidikan tingkat pendapatan kondisi rumah kejadian tuberkulosis Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis . Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan sekitar 1 9 milyar atau sebesar sepertiga penduduk di dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Tuberkulosis penyebab kematian utama di dunia. Indonesia merupakan negara ketiga dengan angka kejadian tuberkulosis terbanyak di dunia. WHO mencatat pada tahun 2011 sebanyak 8 7 juta orang sakit karena tuberkulosis dan sebanyak 1 4 juta diantaranya meninggal dunia karena tuberkulosis. Selain penyakit infeksius tuberkulosis dipengaruhi juga oleh faktor sosial ekonomi dan lingkungan. Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan tingkat pendidikan tingkat pendapatan dan kondisi rumah dengan kejadian tuberkulosis pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas dinoyo Kota Malang selama bulan Mei hingga Juni 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan tingkat pendapatan dan kondisi rumah pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 44 orang di Puskesmas Dinoyo yang telah memenuhi kriteria inklusi diperoleh dengan cara Accidental Sampling. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan melakukan observasi langsung ke rumah responden. Hasil dari penelitian diketahui bahwa dari 44 responden 26 orang diantaranya (59 1%) terkena tuberkulosis. Tingkat pendidikan tertinggi yaitu tamat SMA sebanyak 18 orang (40 9%). Tingkat pendapatan mayoritas responden dibawah UMR sebanyak 27 orang (61 4%). Kondisi rumah responden dengan kondisi sehat sebanyak 25 orang (56 8). Hasil uji chi square (x ) dengan 945 0 05 diperoleh hasil yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan tamat SD (p 0 009) dan tingkat pendidikan tamat SMA (p 0 001) tingkat pendapatan dibawah UMR (p 0 000) dan kondisi rumah (p 0 001) dengan kejadian tuberkulosis. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang