DETAIL DOCUMENT
Pengaruh tingkat kegelapan kacamata las terhadap kelelahan mata pada siswa pelatihan las listrik Unit Pelaksana Teknik Pelatihan Kerja Singosari / Lariza Puspa Kirana
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Kirana, Lariza Puspa
Subject
 
Datestamp
2018-09-09 03:00:25 
Abstract :
vi RINGKASAN Kirana Lariza Puspa. 2018. Pengaruh Tingkat Kegelapan Kacamata Las Terhadap Kelelahan Mata Pada Siswa Pelatihan Las Listrik Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Singosari. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Drs. Marji M.Kes. (II) dr. Agung Kurniawan M.Kes. Kata Kunci tingkat kegelapan kacamata las kelelahan mata Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh gangguan indra penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang terkadang disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant 2006). Kelelahan mata dapat terjadi pada lingkungan kerja yang memiliki bahaya fisik serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang tepat untuk pekerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membandingkan hasil tes kelelahan mata pada penggunaan kacamata las nomor warna 10 11 dan 12 pada siswa pelatihan las listrik Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja (UPTPK) Singosari. Nomor warna yang berbeda pada kacamata las tersebut berpengaruh terhadap tingkat kegelapannya sehingga dapat sesuai dengan sinar dan cahaya yang dihasilkan pada proses pengelasan. Rancangan dalam penelitian ini merupakan rancangan eksperimen semu dimana tidak adanya randomisasi dan juga kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner dalam bentuk skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney dengan menggunakan taraf signifikansi 0 05. Hasil uji kruskal-wallis menyatakan nilai Asymp. Sig 0.000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil tes kelelahan mata pada penggunaan kacamata las nomor warna 10 11 dan 12. Hasil uji man-whitney menyatakan (1) pada perbandingan nomor warna 10 dan 11 menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) 0.000 lebih kecil dari 0.05 (2) pada perbandingan nomor warna 10 dan 12 menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) 0.000 lebih kecil dari 0.05 dari kedua hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada dua perbandingan tersebut. Dan (3) pada perbandingan nomor warna 11 dan 12 menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) 0.839 lebih besar dari 0.05 hasil tersebut membuktikan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada perbandingan tersebut dikarenakan hasil skor kelelahan mata yang tidak berbeda jauh antara keduanya. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang