DETAIL DOCUMENT
Evaluasi kesesuaian lahan pertanian untuk tanaman jagung di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep / Jayanti Mas'udah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Jayanti Mas'udah
Subject
 
Datestamp
2010-09-09 03:00:25 
Abstract :
Tidak semua lahan di permukaan bumi ini dimanfaatkan untuk usaha pertanian secara intensif karena karena pada setiap lahan memiliki faktor pembatas dalam bentuk sifat-sifat fisik tanah. Sifat fisik tanah terdiri dari tekstur tanah drainase kemiringan kedalaman efektif tanah dan kondisi batuan di permukaan. Sedangkan sifat kimia terdiri dari C-organik dan KTK liat. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan karakteristik lahan Kecamatan Bluto (2) Apakah karakteristik lahan di Kecamatan Bluto sesuai untuk pengembangan tanaman jagung. Penelitian ini merupakan pelitian survei dengan menggunakan metode evaluasi. Populasi penelitian ini lahan kering di wilayah Kecamatan Bluto. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang di dasarkan atas peta satuan lahan yang dihasilkan dari tumpang susun (overlay) tiga jenis peta (peta kemiringan lereng peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas tekstur tanah drainase salinitas retensi hara media perakaran dan penyiapan lahan. Selanjutnya data peta administrasi peta kemiringan lereng peta jenis tanah peta pengguaan lahan dan data curah hujan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah matching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisrik lahan di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep pada satuan lahan I termasuk kelas tidak sesuai (N) dengan faktor pembatas tekstur tanah dan bahan kasar pada satuan lahan II termasuk kelas tidak sesuai (N) dengan faktor pembatas tekstur tanah sedangkan satuan lahan III termasuk kelas sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas bahan kasar dan kemiringan lereng (27%). Faktor pembatas terberat (N) dapat diperkecil pengaruhnya melalui pengolahan tanah secara intensif sehingga kandungan tanah yang bertekstur kasar dapat berkurang. Sedangkan faktor pembatas berat (S3) dapat diperkecil pengaruhnya melalui pembuatan teras pada lahan dan pengelolaan lahan searah dengan garis kontur selain cara tersebut juga dapat ditempuh reboisasi atau penghijauan.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang