DETAIL DOCUMENT
Perbedaan kualitas air berdasarkan bentuk lahan di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo / Devin Mega Pragesti
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Pragesti, Devin Mega
Subject
 
Datestamp
2011-09-09 03:00:25 
Abstract :
Kata kunci kualitas air bentuk lahan penggunaan air bersih Kecamatan Panarukan memiliki empat bentuk lahan yaitu bentuklahan Dataran Fluvio Marine Dataran Volkanik Punggung Perbukitan Volkanik Tua dan Volkan tameng. Adanya perbedaan bentuklahan menyebabkan perbedaan sifat kemampuan dalam menyimpan air bahkan pada beberapa kasus dapat mempengaruhi kualitas air tanah. Masyarakat yang tinggal di daerah bentuklahan punggung perbukitan volkanik tua juga mengeluh karena air tanah setiap hari dikonsumsi terkadang keruh sedangkan di daerah fluvio marin banyak mengeluh karena air berasa payau daerah ini merupakan daerah paling dekat dengan pantai Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kualitas air tanah pada mas-ing-masing bentuk lahan (2) menganalisi perbedaan kualitas air tanah pada mas-ing-masing bentuk lahan (3) menganalisis penggunaan air bersih penduduk pada masing-masing bentuk lahan di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Cara pengambilan sampel air dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sedangkan untuk penggunaan air berish menggunakan stratified random sampling. Analisis data kualitas air dengan cara komparasi dengan bantuan SPSS 16 Release for Windows Hasil penelitian ini yaitu (1) parameter kualitas air yaitu warna bau rasa pH mangan besi TSS kesadahan salinitas pada masing bentuk lahan memenuhi standar baku mutu air kecuali parameter pH pada bentuk lahan Fluvio Marin (2) nilai probabilitas parameter pH(0 04) kesadahan (0 028) dan TSS (0 423) se-dangkan parameter yang lain memiliki nilai yang sama (3) penggunaan air bersih pada masing-masing bentuk lahan berbeda yaitu 63331 6 22.939 18700 6. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Kualitas air tanah pada masing-masing bentuk lahan memenuhi standar baku mutu air kecuali para-meter pH yang tidak sesuai dengan standar baku mutu air yang telah ditetapkan PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu pada bentuk lahan flu-vio marin (2) parameter kualitas yang terdapat perbedaan signifikan yaitu para-meter TSS dengan nilai probabilitas 0 423 sedangkan paramter yang lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan (3) Kebutuhan penggunaan air bersih rata-rata tidak sesuai dengan standar kebutuhan air besih. Saran yang dapat diberikan (1) Mengingat kualitas air pada air tanah pada salah bentuk lahan yang tidak sesuai dengan standar baku mutu air yang talah ditetapkan dalam PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Maka diharapkan melakukan pengujian kualitas air tanah 2 kali setahun dengan harapan kualitas air tetap terjamin (2) Mengingat po-tensi air tanah yang cukup banyak dan penduduk masih belum memakai PDAM maka diharapkan pihak pemerintah setempat melakukan pengolahan pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk sehari-hari. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang