DETAIL DOCUMENT
Pengembangan ekowisata di Gua Gong kabupaten Pacitan berdasarkan potensi fisik, sosial dan sarana wilayah / Ardhani Aji Saputra
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Saputra, Ardhani Aji
Subject
 
Datestamp
2012-09-09 03:00:25 
Abstract :
Kata Kunci pengembangan ekowisata Gua Gong Pacitan kondisi fisik kondisi sosial kondisi sarana wilayah Kawasan karst merupakan kawasan dengan keunikan bentang alam yang harus dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional Pasal 53. Pemanfaatan bentukan karst seperti gua sebagai objek wisata dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan ekosistem tersebut. Gua Gong merupakan salah satu objek wisata paling popular yang dikembangkan di Kabupaten Pacitan. Sebagai objek wisata yang popular jumlah pengunjung objek wisata Gua Gong semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut memunculkan kekhawatiran akan rusaknya sistem karst ini karena eksploitasi yang berlebihan. Ditemukan banyak ornamen gua yang rusak/patah atau kotor karena disentuh pengunjung sengaja dipatahkan untuk diambil dan dicoret. Utilitas di dalam gua juga menimbulkan banyak masalah. Banyak ditemukan kondisi ornamen yang berada di sekitar lampu menjadi cepat lapuk karena ditumbuhi lumut dan menghitam karena hembusan debu oleh kipas angin (blower). Kerusakan yang ada harus ditekan dengan melakukan pengembangan objek wisata Gua Gong menjadi objek ekowisata. Ekowisata selain berusaha melestarikan objek juga diharapkan mampu memberi kontribusi ekonomis bagi masyarakat sekitar objek wisata. Penelitian bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi fisik Gua Gong 2) mengetahui kondisi sosial masyarakat di sekitar Gua Gong 3) mengetahui kondisi sarana wilayah Gua Gong dan 4) mengetahui arah pengembangan Gua Gong menjadi objek ekowisata berdasarkan kondisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksposfakto yang berupaya mengungkap fakta-fakta yang berhubungan dengan dasar pengembangan ekowisata di objek wisata Gua Gong Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi yang ada di daerah penelitian. Subjek kondisi fisik adalah Gua Gong dengan data direkam dari hasil observasi dan dokumentasi. Sampel diambil secara accidental sebanyak 100 dari pengunjung untuk kondisi sarana wilayah dan 25 dari masyarakat sekitar untuk kondisi sosial yang datanya direkam menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis scoring dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan 1) kondisi fisik objek wisata Gua Gong sesuai untuk dikembangkan sebagai objek ekowisata 2) kondisi sosial di sekitar objek wisata Gua Gong sangat sesuai untuk mendukung pengembangan ekowisata 3) kondisi sarana wilayah objek wisata Gua Gong sesuai untuk mendukung pengembangan ekowisata dan 4) arah pengembangan yang dilakukan adalah Rapid Growth Strategy atau pertumbuhan aliran cepat dengan pengembangan secara maksimal untuk target tertentu dalam waktu singkat. 

Institution Info

Universitas Negeri Malang