DETAIL DOCUMENT
Analisis spatio-temporal Total Suspended Solid (TSS) dengan data citra satelit landsat 7 ETM+ dan landsat 8 OLI/Tirs di8 muara Kali Porong / Yungki Ayuba Tias Titi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Titi, Yungki Ayuba Tias
Subject
 
Datestamp
2016-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Titi YungkiAyubaTias. 2016.AnalisisSpatio-Temporal Total Suspended Solid (TSS) dengan Data Citra Satelit Landsat 7 ETM dan Landsat 8 OLI/TIRS di Muara Kali Porong. Skripsi. Jurusan Geografi Program Studi S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Purwanto S.Pd. M.Si. (II) Bagus Setiabudi Wiwoho S.Si. M.Si. Kata Kunci TSS Distribusi TSS Penambahan Daratan Peristiwa semburan Lumpur Lapindo berdampak pada perubahan ekologi yang besar pada wilayah sungai hingga pantai. Volume semburan yang besar mengakibatkan tanggul penampung jebol dan lumpur meluber. Kali Porong merupakan area pembuangan Lumpur Lapindo yang dialirkan ke Selat Madura secara langsung. Pembuangan lumpur secara langsung ke aliran Kali Porong mengakibatkan sedimen masuk ke Selat Madura dan terendapkan di sekitar muara sungai. Peristiwa ini memicu peningkatan konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) yang ke Selat Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi sebaran Total Suspended Solid (TSS) di wilayah Muara Kali Porong dan sekitarnya sejak tahun 2003 sampai tahun 2016 serta melihat perkembangan sedimentasi di wilayah delta Kali Porong. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei menggunakan data penginderaan jauh dengan pendekatan spatio-temporal. Data yang digunakan adalah data citra satelit Landsat 7 ETM dan citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS. Metode yang digunakan adalah metode analisis citra dengan algoritma. Hasil penelitian menunjukkan distribusi volumeTotal Suspended Solid (TSS) tertinggi pada tahun 2015 (89 27 mg/l) dan terendah pada tahun 2003 (10 338 mg/l). Distribusi volume sedimen tersuspensi cenderung berubah secara dinamis dan memiliki pola sebaran yang mengikuti arah arus perairan. Faktor yang mempengaruhi distribusi volume di antaranya arus pasang surut batimetri dasar laut serta peran lingkungan yang berada disekitar wilayah sungai dan pantai baik di hulu dan dihilir.Perubahan delta dapat dilihat dengan perubahan garis pantai baik maju ataupun mundur. Majunya garis pantai menunjukkan adanya penambahan dangkalan yang lebih luas. Penambahan delta yang paling besar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 395 Ha yang disebabkan oleh distribusi curah hujan yang tinggi dan pasang surut. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan distribusi volume TSS berubah secara dinamis dan memiliki pola sebaran mengikuti arah arus serta perubahan delta yang berkembang begitu cepat dan dinamis. Saran untuk penelitian yang akan datang adalah harus mempertimbangkan saat pengumpulan data lapangan dan memperhatikan faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam pendugaan konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) di wilayah laut.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang