DETAIL DOCUMENT
Analisis kelayakan ekowisata mangrove Clungup di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kanupaten Malang / Muhamaad Faqih Hidayatullah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Hidayatullah, Muhamaad Faqih
Subject
 
Datestamp
2016-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Hidayatullah Muhamad Faqih. 2016.Analisis Kelayakan Ekowisata Mangrove Clungup di Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Skripsi Program Studi Geografi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Drs. I Komang Astina M.S Ph.D (II) Dra. Yuswanti Ariani Wirahayu M.Si. Kata Kunci Kelayakan Pariwisata Ekowisata Mangrove Salah satu potensi pariwisata yang ada di Malang yaitu pantai serta kekayaan ekosistem mangrove. Malang memiliki luas wilayah daratan sebesar 3.347 8 km2 mangrove yang ada di Kabupaten Malang yaitu sekitar 340 ha atau 0 11 % dari luas daratan Malang.Salah satu ekosistem mangrove yang ada di Malang adalah mangrove Clungup yang sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan menjadi objek ekowisata.Mangrove Clungup terletak di Dusun Sendang Biru Desa Tambakrejo. Ekosistem mangrove dapat dikelola dan dikembangkan menjadi objek ekowisata. Pengembangan ekowisata dapat dijadikan sebagai metode pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam potensi pariwisata secara ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan mangrove Clungup untuk pengembangan objek ekowisata di Desa Tambakrejo berdasarkan faktor fisik dan unsur pendukung ekowisata.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menjelaskan data-data hasil penelitian yang sudah diperoleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode survey. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan melakukan survey lapangan berupa observasi pengukuran lapangan dokumentasi dan wawancara. Serta dapat dilengkapi dengan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metodeskoring dan penyajian data berupa tabel. Pengukuran yang dilakukanberupa faktor fisik faktor sosial dan sarana prasarana. Pengukuran faktor fisik dalam pengambilan data ekosistem mangrove dilakukan dengan menggunakan metode transek yang terdiri dari 3 titik stasiun pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan ekowisata mangrove Clungup berdasarkan faktor fisik memiliki nilai indeks kesesuaian wisata sebesar 80 7 %. Oleh karena itu tingkat kelayakan ekowisata mangrove Clungup berdasarkan faktor fisik yaitu termasuk kedalam kriteria sesuai atau layak untuk dilakukan pengembangan ekowisata mangrove dengan kategori S1. Berdasarkan faktor sosial sebagai unsur pendukung ekowisata menunjukkan masyarakat sekitar kawasan mangrove Clungup sangat mendukung adanya pengembangan ekowisata mangrove. Pengetahuan tentang mangrove dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan mangrove sudah cukup baik. Sarana dan prasarana sebagai unsur pendukung ekowisata merupakan termasuk kedalam kriteria sangat sesuai. Sarana dan prasarana yang sudah tersediadapat mendukung kegiatan ekowisata mangrove.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang