DETAIL DOCUMENT
Studi tentang fertilitas masyarakat Madura pada bantaran sungai di Kelurahan Kotalama Malang / Ryan Anjasmara
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Malang
Author
Anjasmara, Ryan
Subject
 
Datestamp
2017-09-09 03:00:25 
Abstract :
ABSTRAK Anjasmara Ryan. 2017. Studi tentang Fertilitas Masyarakat Madura pada Bantaran Sungai di Kelurahan Kotalama Kota Malang. Skripsi. Jurusan Geografi Program Studi Geografi Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos (II) Dr. Ach. Amirudin M.Pd. Kata Kunci fertilitas masyarakat madura masyarakat bantaran sungai Fertilitas merupakan hasil nyata dari reproduksi seorang atau sekelompok wanita yang menyangkut banyaknya anak lahir hidup. Salah satu perhitungan untuk menentukan fertilitas secara umum adalah tingkat kelahiran kasar atau Crude Birth Rate yaitu jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Kelurahan Kotalama adalah Kelurahan yang ada di Kota Malang tetapi justru banyak dihuni oleh masyarakat Madura. Kelurahan Kotalama dibelah oleh sungai Brantas sehingga banyak masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai yang terkenal merupakan daerah kumuh dan miskin. Penduduk Kelurahan Kotalama berjumlah 30451 jiwa. CBR Kelurahan Kotalama mencapai 19 dan CDR sebesar 14 sehingga pertambahan jumlah penduduknya sebesar 5. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan pengkajian mengenai fertilitas masyarakat Madura pada bantaran sungai Brantas di Kelurahan Kotalama Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fertilitas masyarakat Madura pada bantaran sungai di Kelurahan Kotalama mendeskrispsikan pengaruh dari pendapatan pendidikan usia kawin pertama lama penggunaan alat kontrasepsi dan mortalitas bayi terhadap fertilitas secara simultan maupun parsial. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi fertilitas masyarakat Madura pada bantaran sungai di Kelurahan Kotalama Kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian parameter dengan pendekatan korelasional dan metode survei. Penarikan sampel dilakukan secara proporsional random sampling dengan responden wanita Madura pernah kawin berjumlah 95 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan tabulasi tunggal tabulasi silang serta regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel fertilitas. Secara parsial pendidikan usia kawin pertama lama penggunaan alat kontrasepsi dan mortalitas bayi berpengaruh terhadap fertilitas sedangkan pendapatan tidak berpengaruh terhadap fertilitas. Variabel yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap fertilitas adalah mortalitas bayi. ABSTRACT Anjasmara Ryan. 2017. Study of Fertility of Madura Society At Riverbank in Kotalama Subdistrict Malang City. Thesis. Department of Geography of Human Resource and Employment Development Department of Geography Faculty of Social Sciences State University of Malang. Advisors (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos (II) Dr. Ach. Amirudin M.Pd Keywords fertility society Madura society in riverside Fertility (birth) is a tangible result of the reproduction of a person or a group of women concerning the number of children born alive. One calculation for determining fertility in general is the crude birth rate (CBR) that is the number of live births in an area in a given year per 1.000 population at midyear. Kotalama Village is a village in the city of Malang but it was inhabited by the Madurese. Village of Kotalama cleaved by the river so many people who live in the area along the river which is famous slums. Village residents Kotalama amounted to 30451 people. CBR Village Kotalama reached 19 and CDR by 14 so that the increase of the population of 5. In connection with the necessary assessment of the fertility of the Madurese on the riverside in the Village Kotalama Malang. This study aimed to describe the fertility Madurese on the riverside in the Sumberagung sundistrict Malang city describe the influence of factors of age at income education first marriage duration of use contraception and infant mortality on fertility simultaneously or partially. It also aims to determine the most dominant factor affecting fertility Madurese on the riverside in Kotalama District Malang. This research uses parameter with correlational approach and survey method. Sampling uses proportional random sampling ever married women respondents amounted to 95 people. The research instrument used as interview guides. The data were analyzed with a single tabulation cross tabulations and multiple linear regression. The results of multiple linear regression analysis showed that together independent variables affect the dependent variable fertility. Partially education age at first marriage duration of use of contraception and infant mortality affect the fertility while income level had no effect on fertility. The most dominant variable influence on fertility is a long infant mortality.  

Institution Info

Universitas Negeri Malang