Abstract :
Harga diri merupakan salah satu kebutuhan psikologis yang sangat
dominan dalam menentukan tingkah laku manusia pada umumnya. Seseorang
mempunyai kebutuhan akan penghargaan positif tentang dirinya, sehingga dapat
memberi perasaaan bahwa dirinya berhasil, mampu dan berguna, sekalipun orang
itu memiliki kelemahan-kelemahan dan juga pernah mengalami kegagalan-kegagalan.
Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan merupakan salah
satu penghambat bagi keberhasilan seseorang.
Harga diri menggambarkan keputusan diri secara implisit atas kemampuan
dalam mengatasi tantangan-tantangan kehidupan (untuk memahami dan
menguasai masalah-masalah yang ada) dan hak diri untuk menikmati kebahagiaan
(menghormati serta mendukung keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan).
Menurut Brecht, (2000) mengemukakan bahwa harga diri adalah sikap
menerima diri apa adanya. Ini berhubungan dengan keyakinan bahwa kita layak,
mampu dan berguna dalam apapun yang telah, sedang dan akan terjadi dalam
kehidupan kita.
Menurut Daradjat (1983) mengemukakan bahwa: "'Harga diri yaitu
perasaannya tentang penghargaan orang lain kepadanya, dan kepercayaan mereka
bahwa ia sukses dan kemampuannya cukup, serta sanggup menarik perhatian
dengan wajar. Lebih lanjut lagi di jelaskan, bila individu memiliki rasa harga diri
sehat, individu tersebut dapat mengenal dan dapat menerima dengan segala
keterbatasannya tersebut tetapi dengan mudah memandangnya sebagi bagian dan
realitas yang mungkin sebagai batas penantang untuk berkembang" .
Harga diri merupakan suatu kebutuhan individu yang harus dipenuhi dan
diraih oleh individu tersebut dengan cara menerima dirinya apa adanya atau
dengan kata menerima kelebihan dan kekurangannya yang ada pada dirinya.
Harga diri merupakan masalah penting dalam diri seseorang terutama dalam
menentukan tingkah laku individu. Setiap orang membutuhkan penghargaan
positif tentang dirinya yang dapat memberikan perasaan bahwa dirinya berhasil
sekalipun ia memiliki kelemahan dan kegagalan.