Abstract :
Untuk peningkatan kualitas gedung Sekolah Dasar (SD) sejak tahun 2005,
Pemkab Deli Serdang, telah melakukan terobosan penting di bidang pendidikan,
dengan mencanangkan Konsep "CERDAS" yaitu Percepatan Rehabilitasi dan
Apresiasi terhadap Sekolah, yang didukung melalui adanya Gerakan Masyarakat
Peduli Pendidikan termasuk bidang Kesehatan (GM-PPK ). Gerakan ini dapat
tumbuh secara spontan di tengah-tengah masyarakat di semua Kecamatan untuk
menyahuti konsep ini, sehingga terbentuk kekuatan Tiga Pilar Pembangunan yaitu
Pemerintah, Sektor Swasta dan Masyarakat yang bersinerji menjadi altematif
solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di Sektor
Pendidikan dan Kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program
Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah (CERDAS) di Kabupaten
Deli Serdang yang dilihat dari aspek komunikasi, sumber-sumber, kecenderungan
dan struktur birokrasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh komponen yang
terlibat dalam implementasi Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap
Sekolah (CERDAS) di Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat, sampel diambil secara purposive sampling sebanyak
43 orang. Analisis data dilakukan secara deskriftif dengan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Percepatan
Rehabilitasi dan Apresiasi Terhadap Sekolah (CERDAS) di Kabupaten Deli
Serdang tahun 2005-2012 telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 225 Sekolah
Dasar melalui Program Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Terhadap Sekolah
(CERDAS) di Kabupaten Deli Serdang. Hasil Evaluasi terhadap Program
Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Terhadap Sekolah (CERDAS) di
Kabupaten Deli Serdang telah membawa dampak terhadap peningkatan kinerja
Pendidikan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dilihat dari aspek
pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, relevansi pendidikan dan efisiensi
internal pendidikan, khususnya pada tingkat Sekolah dasar.