Abstract :
Mahasiswa calon katekis adalah para calon pelayan pastoral dalam Gereja.
Mereka dididik untuk melayani kehidupan rohani umat di mana mereka berada.
Dalam pekerjaan mereka itu nantinya mereka tidak bisa lepas dari tindakan
menolong atau perilaku prososial. Katekis yang memiliki kecerdasan emosi dan
kecerdasan spiritual yang baik akan mampu dan mudah untuk munjalankan
tugasnya dengan baik dalam bentuk perilaku prososial terhadap umat. Kecerdasan
emosi membantu calon katekis untuk mengelola emosi diri sendiri hingga
mengenali dan memahami emosi orang lain sedangkan kecerdasan spiritual akan
membantu mengarahkan dirinya untuk menghayati dan memaknai perannya
dalam melayani umat sebagai wujud ibadah di hadapan Tuhan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan
kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial, hubungan antara kecerdasan emosi
dengan perilaku prososial, hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku
prososial. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa calon katekis pada Sekolah
Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan dengan masa studi
minimal 1 tahun. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 55 mahasiswa.
Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda
dengan bantuan komputer seri program statistik SPSS for MS Windows release
versi 17.0. Berdasarkan analisis data diperoleh F hitung sebesar 26.40 dengan p <
0,05. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada
mahasiswa calon katekis. Hasil rx1y sebesar 36.040 dengan p < 0,05 berarti ada
hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku
prososial. Hasil rx2y sebesar 50.734 dengan p < 0,05 berarti ada hubungan yang
sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Adapun
sumbangan efektif yang diberikan variabel kecerdasan emosi dan kecerdasan
spiritual terhadap perilaku prososial ditunjukkan dengan R= 0.509 atau 50.9 %.
Hal ini berarti masih terdapat 49.1 % faktor lain yang mempengaruhi perilaku
prososial pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini pada umumnya memiliki
kecerdasan emosi yang tergolong sedang ditunjukkan persentase sebesar 67.67%,
kecerdasan spiritual yang tergolong sedang ditunjukkan persentase sebesar
45.73 % dan perilaku prososial yang tergolong sedang dengan persentase sebesar
43.87 %.