Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosi
dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik siswa pada 40 siswa SMP
Muhammadiyah 3 Medan. Instrument penelitian yang digunakan adalah skala
kecerdasan emosi, skala efikasi diri dan skala prokrastinasi akademik. Analisis
data menggunakan uji regresi. Sampel penelitian adalah 40 orang siswa SMP
Muhammadiyah 3 Medan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Ada hubungan yang signifikan
antara kecerdasan emosi dengan prokrastinasi akademik (r = -0,861, p < 0,005),
(2). Ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi
akademik ( r = -0,707, p < 0,005). dan (3). Ada hubungan yang signifikan antara
kecerdasan emosi dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik (r = -0,888, p <
0,005). Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa secara bersama-sama
kecerdasan emosi dan efikasi diri dapat memprediksi prokrastinasi akademik
dengan F = 69.159, R2 = 0.789 dan p < 0,005. Hasil analisis regresi bertahap
didapatkan hasil bahwa kecerdasan emosi (beta = -0.686; t = -7.122, dan p <
0,005), dan efikasi diri (beta= -0.281; t = -2.911 dan p < 0,005) memiliki daya
prediksi yang negatif dan signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Dari analisa
deskriptif diketahui bahwa ada 4 orang yang memiliki kategori prokrastinasi
akademik rendah, ada 32 orang pada kategori prokrastinasi akademik sedang, dan
pada kategori tinggi ada 4 orang siswa. Untuk kecerdasan emosi ada 5 orang
siswa yang memiliki kategori kecerdasan emosi rendah, sedangkan yang memiliki
kecerdasan emosi sedang ada 28 orang siswa dan kategori tinggi ada 7 orang
siswa, untuk efikasi diri, ada 7 orang siswa yang memiliki kategori efikasi diri
rendah, sedangkan yang memiliki efikasi diri sedang ada 25 orang siswa dan
kategori tinggi ada 8 orang siswa.