Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
menjelaskan identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
perilaku agresif para pemuda, dimana yang menjadi subjek penelitian
adalah 2 (dua) orang pemuda yang tergabung dalam organisasi Angkatan
Muda Pembaharuan Indonesia cabang Medan Amplas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan observasi. Penelitian ini didukung oleh teori
faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku agresif yang
dikemukakan oleh Pearce (1989), Mulyono (1994) Dollard, dkk (Oerq,
1994), Engle dan Durkheim (dalam Koeswara, 1998). Hasil penelitian yang
telah diperoleh untuk kedua responden adalah sebagai berikut. 1) Bahwa
penyebab terjadinya perilaku agresif pada pemuda yang menjadi subjek
penelitian ini, disebabkan oleh rasa frustrasi dan kondisi keadaan
keluarga yang tidak harmonis, diantaranya salah satu orangtua
meninggal, orangtua bercerai serta masalah pekerjaan. 2). Bahwa kedua
subjek penelitian ini, memiliki perilaku agresif yang sesekali muncul
apabila keinginan-keinginannya tidak terpenuhi. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa kedua subjek penelitian
tidak menunjukkan perilaku agresif jika tidak ada alasan cukup kuat 3).
Keterlibatan subjek penelitian dalam organisasi AMPI bertujuan untuk
mendapatkan teman sebanyak-banyaknya serta untuk mendapatkan
uang. 4). Perilaku agresif yang sering muncul tergolong agresi verbal dan
sesekali dalam bentuk agresi fisik. 6). Teman-teman dekat kedua subjek
penelitian dan Ketua AMPI Amplas berpendapat bahwa responden tidak
selalu mengumbar tingkah laku agresifnya jika tidak ada penyebab yang
menurut responden terlalu menyakitkan hati 7). Orangtua maupun
keluarga kedua responden tidak mengetahui dengan pasti bagaimana
tingkah laku responden di luar rumah, namun selama mereka berada di
rumah, mereka menunjukkan sikap atau tingkah laku yang baik.