Abstract :
Penghujung abad 21 merupakan era baru bagi munculnya berbagai tuntutan
reformasi atau perubahan di Indonesia. Tuntutan reformasi pendidikan nasional
terkait dengan perubahan arah politik Indonesia dari sentralistik ke desentralistik.
Sistem sentralistik selama ini telah menghambat peluang berkembangnya
profesionalisme di bidang pendidikan. Sistem desentralistik menawarkan paradigma
baru terhadap dunia pendidikan. Kepala sekolah lebih mandiri dalam
mengembangkan seluruh sumber daya sekolah guna mencapai sekolah yang unggul.
Dalam rangka itulah, banyak sekolah menerapkan manajemen berbasis sekolah
(MBS) yang menekankan adanya program peningkatan mutu berkelanjutan,
keterlibatan orang tua/masyarakat dalam perbaikan sekolah, peningkatan mutu
sekolah, sarana dan prasarana, serta pemberdayaan guru.
Penelitian ini bertujuan untuk. mengetahui implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) di Persatuan Amal Bakti (PAB) Sumatera Utara. Sampel penelitian
ini adalah sampel populasi karena jumlahnya tidak lebih dari 100 orang, yaitu 70
orang. Anatisis data menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mengetahui
bagaimana implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Persatuan Amal
Bakti (PAB) Sumatera Utara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) di Persatuan Amal Bakti (PAB) Sumatera Utara sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan, yaitu dengan rata-rata skor = 3,25 maka termasuk dalam
kategori baik. Dalam arti bahwa implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
di Persatuan Amal Bakti (PAB) Sumatera Utara telah berjalan secara efektif.