Abstract :
Anggaran biaya operasional merupakan anggaran yang mencakup biaya setahun yang selanjutnya dapat juga disajikan dalam smesteran atau bulanan untuk menentukan pengeluaran yang digunakan sebagai pedoman. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling akhir, namun bukan berarti fungsi ini kalah pentingnya dari fungsi yang lain. Pengawasan dengan penyimpangan dapat dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan anggaran biaya operasional. tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris apakah angaran biaya operasional telah dimanfaatkan sebagai alat pengawasan. Populasi penelitian ini adalah seluruh tahun anggaran biaya operasional yang disusun PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, sedangkan sampel peneliti ini adalah anggaran biaya operasional tahun 2005 dan 2006. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara dan questionaire. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Statistik Deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : anggaran biaya operasional telah digunakan sebagai alat pengawasan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan hal ini dapat diketahui dari penyimpangan dan biaya operasional yang semakin kecil dari tahun ke tahun yaitu tahun 2005 sebesar 29,17% dan tahun 2006 sebesar 16,44%.