Abstract :
Manajemen K3 penting dilakukan untuk mengelola risiko yang ada
dalam aktivitas perusahaan yang dapat mengakibatkan cidera pada
manusia, kerusakan atau gangguan terhadap bisnis perusahaan yang
terbagi atas tiga bagian yaitu Hazard Identification, Risk Assessment and
Risk Control (HIRARC) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi
bahaya di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan
identifikasi risiko kecelakaan kerja kemudian menilai tingkat risiko
kecelakaan kerja di PT. IKI Makassar Tahun 2020 dan cara
pengendaliannya.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan
quasi kualitatif. Tehnik yang digunakan adalah observasi, wawancara
mendalam (Indepth Interview) dan dokumentasi secara terus menerus
selama penelitian berlangsung untuk menganalisis lebih dalam tentang
identifikasi risiko dan pengendalian yang dapat dilakukan pada proses
marking di PT. IKI Makassar. Sebelum dilakukan penelitian secara
kualitatif, proses manajemen risiko diukur menggunakan metode HIRARC
(Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control). Informan
dalam penelitian ini terbagi tiga yaitu informan kunci yaitu inspektor K3,
informan biasa (bagian dari manajemen proses produksi dan mengetahui
alur proses produksi marking), dan informan pendukung (pekerja yang
bekerja di bagian proses produksi marking) di PT. IKI Makassar.
Dari hasil penelitian menggunakan tabel HIRARC (Hazard
Identification, Risk Assessment and Risk Control) diperoleh bahwa potensi
bahaya dan risiko tertinggi terdapat pada proses marking dalam
pemotongan plat dimana potensi bahaya yang paling sering terjadi seperti
terpeleset, terjatuh, teriris, dan tergores. penilaian risiko dengan skor
tertinggi yaitu 8, dimana dalam penilaian skor risiko termasuk kedalam
medium risk. PT. IKI Makassar melakukan tindakan dengan memberikan
APD lengkap berupa handscoon pada pekerja.