BIAYA BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) PADA SETIAP UNIT LAYANAN DI RSUD SAYANG RAKYAT
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2019
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
PRATIWI, ADE RILY
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2020-12-17 02:14:15
Abstract :
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sulawesi selatan yaitu pada rawat inap Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, menurut hasil penelitian mengatakan bahwa total biaya operasional tidak tetap (variable cost) sebesar Rp. 8.206.346.084. Dimana didalamnya terdapat komponen biaya BMHP sebesar Rp. 4.503.043.287 ini menandakan bahwa biaya untuk BMPH yang terbesar, disusul dengan komponen biaya habis pakai non medis sebesar Rp. 2.685.982.524 (Al fajrin, 2015). Penelitian bertujuan untuk menilai besar biaya Bahan Medis Habis Pakai pada setiap jenis pelayanan serta menilai besar selisih biaya unit cost Bahan Medis Habis Pakai dengan masing-masing tarif tindakan yang ditetapkan rumah sakit dengan perhitungan unit cost di RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey deskriptif inferensial. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung tempat yang menjadi objek penelitian. Analisis biaya satuan dilakukan dengan spreadsheet program microsoft excel dengan menjumlahkan bahan medis habis pakai sesuai dengan tindakan-tindakan yang dilakukan. Data yang diperlukan adalah semua bahan habis pakai yang digunakan untuk tindakan medis di instalasi yang ada di RSUD Sayang Rakyat. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penggunaan biaya bahan medis habis pakai disemua tindakan di semua instalasi pelayanan bervariasi. Pelayanan Rawat Jalan sebesar Rp.153.333, Rawat Inap sebesar Rp.104.643, Unit Gawat Darurat sebesar Rp.29.774, Intensive Care Unit sebesar Rp.30.388, Laboratorium sebesar Rp.24.998, Radiologi sebesar Rp.49.391, Kamar Operasi sebesar Rp.266.184. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan unit cost dan selisih yang telah diperoleh untuk setiap tindakan medis disemua instalasi RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar, maka ada beberapa tindakan medis mengalami biaya overcost dimana harga pemakaian Bahan Medis Habis Pakai > 40% daripada tarif tindakan yang ditetapkan rumah sakit.
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sulawesi selatan yaitu pada rawat inap Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, menurut hasil penelitian mengatakan bahwa total biaya operasional tidak tetap (variable cost) sebesar Rp. 8.206.346.084. Dimana didalamnya terdapat komponen biaya BMHP sebesar Rp. 4.503.043.287 ini menandakan bahwa biaya untuk BMPH yang terbesar, disusul dengan komponen biaya habis pakai non medis sebesar Rp. 2.685.982.524 (Al fajrin, 2015). Penelitian bertujuan untuk menilai besar biaya Bahan Medis Habis Pakai pada setiap jenis pelayanan serta menilai besar selisih biaya unit cost Bahan Medis Habis Pakai dengan masing-masing tarif tindakan yang ditetapkan rumah sakit dengan perhitungan unit cost di RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey deskriptif inferensial. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung tempat yang menjadi objek penelitian. Analisis biaya satuan dilakukan dengan spreadsheet program microsoft excel dengan menjumlahkan bahan medis habis pakai sesuai dengan tindakan-tindakan yang dilakukan. Data yang diperlukan adalah semua bahan habis pakai yang digunakan untuk tindakan medis di instalasi yang ada di RSUD Sayang Rakyat. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penggunaan biaya bahan medis habis pakai disemua tindakan di semua instalasi pelayanan bervariasi. Pelayanan Rawat Jalan sebesar Rp.153.333, Rawat Inap sebesar Rp.104.643, Unit Gawat Darurat sebesar Rp.29.774, Intensive Care Unit sebesar Rp.30.388, Laboratorium sebesar Rp.24.998, Radiologi sebesar Rp.49.391, Kamar Operasi sebesar Rp.266.184. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan unit cost dan selisih yang telah diperoleh untuk setiap tindakan medis disemua instalasi RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar, maka ada beberapa tindakan medis mengalami biaya overcost dimana harga pemakaian Bahan Medis Habis Pakai > 40% daripada tarif tindakan yang ditetapkan rumah sakit.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
