Abstract :
Plastik merupakan bahan paling populer di dunia, hampir setiap saat
bahan plastik digunakan untuk memenuhi kegiatan dan kebutuhan manusia
saat ini. Seiring tingginya penggunaan plastik maka akan meningkat pula
limbah berbahan plastik yang dihasilkan. Limbah plastik yang dibuang
begitu saja ke tanah baru akan terurai setelah puluhan tahun, sedangkan
limbah plastik yang dibakar akan menghasilkan gas hidrogen sulfida (H2S)
yang dapat menjadi racun bagi lingkungan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) mengetahui berapa
temperatur optimum dalam pirolisis limbah plastik PVC untuk menghasilkan
minyak bahan bakar; (2) mengetahui berapa waktu optimum dalam pirolisis
limbah plastik PVC untuk menghasilkan minyak bahan bakar.
Metode pirolisis merupakan salah satu proses pengolahan limbah
plastik yang dapat menghasilkan bahan bakar minyak. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengubah limbah plastik PVC menjadi bahan
bakar alternatif, dengan memvariasikan suhu pirolisis yaitu 3000C, 4000C,
5000C, 6000C, 6500C, 7000C dan 7600C dan waktu tinggal selama 120
menit.
Hasil penelitian menunjukkan hingga suhu pirolisis maksimum yaitu
7600C tidak diperoleh bahan bakar minyak dengan waktu tinggal 120 menit,
sehingga pada penelitian ini lebih difokuskan pada yield padatannya (char).
Nilai persentasi yield char pada suhu 3000C sebesar 54,85%, suhu 4000C
sebesar 46,29%, suhu 5000C sebesar 42,26%, suhu 6000C sebesar
42,65%, suhu 6500C sebesar 43,09%, suhu 7000C sebesar 44,48% dan
suhu 7600C sebesar 43,82%. Nilai kalor terendah diperoleh pada suhu
3000C sebesar 679,0340 kkal/gram dan nilai kalor tertinggi diperoleh pada
suhu 600 0C sebesar 1200,7500 kkal/gram.