DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PERGERAKAN ARUS LALULINTAS DISIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL TERHADAP TINGKAT PELAYANAN DALAM KOTA (Studi Kasus Jalan Usman Salengke dan Jalan K.H.Wahid Hasyim Sungguminasa)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Hadinata, Muh
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2020-12-28 03:27:47 
Abstract :
Volume kendaraan di Kabupaten Gowa mengalami peningkatan setiap tahunnya dikarenakan besarnya urbanisasi penduduk Kota Makassar yang memilih tinggal di Kabupaten Gowa karena harga perumahan yang cukup terjangkau sehingga mengakibatkan besarnya jumlah pertumbuhan peduduk dan kendaraan di Kabupaten Gowa. Dengan menurunnya kinerja simpang pada Jalan Usman Salengke ? Jalan K.H. Wahid Hasyim akan menimbulkan kerugian pada pengguna jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan, dan antrian kendaraan yang mengakibatkan bertambahnya waktu tempuh kendaraan dan menurunnya kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang eksisting baik simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal, menganalisis panjang antrian yang terjadi pada kedua simpang tersebut, menganalis nilai derajat kejenuhan dan tundaan yang di hasilkan di kedua simpang tersebut, membuat analisis proyeksi dan pola pelayanan simpang yang ideal di kedua persimpangan tersebut. Analisis kondisi eksisting menggunakan model perhitungan dan standar MKJI 1997 di implementasikan kedalam software Excel 2010 untuk pengelolaan data, maka disimpulkan bahwa simpang bersinyal Jl. Usman Salengke ? Jl. K.H. Wahid Hasyim memiliki nilai (DS) = 0,99, nilai Tundaan (D) = 54,09 det/smp dan (TP) = E, sedangkan simpang tak berisnyal Jl. K.H. Wahid Hasyim ? Jl. Hos Cokrominoto memiliki Nilai Derajat Kejenuhan (DS) =0,88, nilai Tundaan (D) = 14,79 det/smp dan (TP) = B, nilai (DS) pada kedua simpang tersebut telah melebihi dari nilai (DS) = 0,85. Setelah dilakukan analisis proyeksi terhadap kedua simpang tersebut hasilnya dapat menurunkan nilai (DS) pada simpang bersinyal menjadi nilai (DS) = 0,76, tundaan (D) = 26,02 det/smp dan (TP) = D, pada simpang tak bersinyal menjadi nilai (DS) = 0,81, tundaan (D) = 13,24 det/smp dan (TP) = B. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia