Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea L.) Dengan Pemberian Pupuk Bokashi Kotoran Kambing dan Zat Pengatur Tumbuh Hormonik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Asmi Sri Ayu, Asmi
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-08-02 02:31:23
Abstract :
Kailan merupakan salah satu jenis sayuran kubis-kubisan (brassicaceae) sayuran ini sudah cukup populer dan diminati dikalangan masyarakat. Produksi kailan masih mengalami fluktuasi salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan tanah. Upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah serta produktivitas tanaman dapat dilakukan dengan pemupukan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kailan terhadap pemberian pupuk bokashi kotoran kambing dan zat pengatur tumbuh hormonik. Penelitian ini dilakukan di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama dosis Pupuk Bokasi Kotoran Kambing yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu kontrol, 2 dan 4 kg/plot. Faktor kedua konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Hormonik yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu kontrol, 4 dan 6 ml/L air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi kotoran kambing dan zat pengatur tumbuh hormonik memberikan interkasi dan berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Dosis terbaik pada perlakuan bokashi kotoran kambing yaitu 4 kg/plot dan konsentrasi zat pengatur tumbuh hormonik 6 ml/L air.
Kailan merupakan salah satu jenis sayuran kubis-kubisan (brassicaceae) sayuran ini sudah cukup populer dan diminati dikalangan masyarakat. Produksi kailan masih mengalami fluktuasi salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan tanah. Upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah serta produktivitas tanaman dapat dilakukan dengan pemupukan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kailan terhadap pemberian pupuk bokashi kotoran kambing dan zat pengatur tumbuh hormonik. Penelitian ini dilakukan di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama dosis Pupuk Bokasi Kotoran Kambing yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu kontrol, 2 dan 4 kg/plot. Faktor kedua konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Hormonik yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu kontrol, 4 dan 6 ml/L air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi kotoran kambing dan zat pengatur tumbuh hormonik memberikan interkasi dan berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Dosis terbaik pada perlakuan bokashi kotoran kambing yaitu 4 kg/plot dan konsentrasi zat pengatur tumbuh hormonik 6 ml/L air.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
