Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Muhammad Fikki Susanto, Fikki
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-08-07 00:08:15
Abstract :
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kesesuaian lahan aktual dan potensial
tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Wotu, Kabupaten LuwuTimur
dan untuk mengetahui faktor-faktor pembatas kesesuaian lahan aktual dan potensial
tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Wotu, Kabupaten
LuwuTimur. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2022 di
Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur dan Analisis Tanah di Laboratorium
Ilmu Tanah dan Konservasi Lingkungan Fakultas Pertanian, Universitas Muslim
Indonesia Makassar. Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data
curah hujan selama 5 tahun terakhir yang diperoleh dari BMKG (Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), peta administrasi, peta tutupan lahan, peta
jenistanah, peta kemiringan lereng dengan skala masing-masing 1:50.000.
Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteran, kantong
plastik, parang, kamera, bortanah, label dan alat tulis menulis. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dan penentuan kelas kesesuaian
lahan berdasarkan metode FAO dengan pendekatan faktor-faktor pembatas dan
karakteristik lahan. Hasil Penelitian ini Kelas kesesuaian lahan aktual untuk
pengembangan tanaman kakao di Kecamatan Wotu Pada Unit Lahan 2 yang
meliputi (36 dan 37) Sesuai Marginal (S3), pada unit lahan 2 yang mewakili (unit
lahan 12, 15 dan 07) menghasilkan tidak sesuai saat ini (N1). dan unit lahan 3 yang
mewakili (16, 25, 17) yaitu sesuai marginal (S3). Kemudian kelas kesesuaian lahan
potensial pada unit lahan 1,2 dan 3 yaitu Cukup sesuai (S2) Faktor-faktor pembatas
kesesuaian lahan aktual adalah: ketersediaan air (curah hujan), retensi hara (KTK
tanah, pH tanh), hara tersedia (P2O5), media perakaran (pH tanah), hara tersedia
(N total, P2O5 dan K2O dan tingkat bahaya erosi (lereng). Sedangkan faktor
pembatas kesesuaian lahan potensial diantaranya adalah media perakaran
kedalaman efektif).