DETAIL DOCUMENT
ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PADA USAHA PENANGKAPAN IKAN (Studi Kasus Di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
NUR FADILLA, FADILLA
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2023-08-07 00:09:44 
Abstract :
Sistem bagi hasil antara nelayan dan pemilik kapal mempunyai mekanisme yang sesuai dengan akad yang telah disepakati antara nelayan dan pemilik kapal, untuk menangkap ikan ke laut dan hasilnya dibagi dengan pemilik kapal yang sesuai dengan kesepakatan awal. Kerja sama bagi hasil antara nelayan dan pemilik kapal dapat dikatakan sama sama suka dan sepakat untuk bagi hasilnya sesuai dengan ketentuan yang ada namun tidak diperkuat dengan perjanjian tertulis. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan operasional penangkapan ikan berdasarkan jenis kapal di Kalurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. (2) mengetahui biaya operasional dan nilai hasil tangkapan hasil laut berdasarkan jenis kapal. (3) mendeskripsikan perjanjian antara pemilik kapal dengan nelayan berdasarkan jenis kapal (4) menganalisis sistem bagi hasil antara pemilik kapal dengan nelayan berdasarkan jenis kapal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif, analisis kuantitatif dan analisis sistem bagi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Operasional penangkapan ikan di Kelurahan Lappa menggunakan kapal motor mempersiapkan beberapa hal yaitu tahap pra eksploitasi (pelabuhan), tahap eksploitasi (fishing ground) dan tahap pasca eksploitasi (pemasaran). Operasional penangkapan ikan menggunakan perahu motor tempel perlu mempersiapkan beberapa hal yaitu mempersiapkan dokumen atau surat izin melaut, pengecekan kondisi kapal dan alat tangkap, menyiapkan perbekalan dan perlengkapan lain, mempersiapkan ABK, dan menentukan daerah penangkapan. (2) Biaya operasional dan nilai hasil tangkapan pada jenis kapal motor yaitu, biaya operasional sebesar Rp. 4.789.500, biaya perawatan sebesar Rp. 2.500.000, nilai hasil tangkapan sebesar 25.358.333 dan pendapatan bersih kapal sebesar Rp. 18.072.000. Biaya operasional dan nilai hasil tangkapan pada jenis perahu motor tempel yaitu, biaya operasional sebesar Rp. 259.500, biaya perawatan sebesar Rp. 200.000 nilai hasil tangkapan sebesar Rp. 4.150.000 dan pendapatan bersih kapal sebesar Rp. 3.690.500. (3) Perjanjian kerjasama pemilik kapal dan nelayan pekerja menggunakan lisan yang sudah dilakukan secara turun temurun, baik dari jenis kapal motor maupun perahu motor tempel. (4) Sistem bagi hasil antara pemilik kapal dan nelayan pekerja pada jenis kapal motor yaitu 50%:50% artinya 50% bagian pemilik kapal dan 50% bagian nelayan pekerja. Sedangkan sistem bagi hasil antara pemilik perahu motor tempel dan nelayan pekerja yaitu 60%:40% artinya 60% bagian pemilik perahu dan 40% bagian nelayan pekerja. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia