Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Mukrima Al’zafira, Mukrima
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-08-08 06:13:51
Abstract :
Jagung hibrida merupakan generasi F1 hasil persilangan dua atau lebih
galur murni dan memiliki perbedaan keragaman antar varietas, tergantung dari tipe
hibridisasi dan stabilitas galur murni. Pendapatan usahatani adalah selisih antara
penerimaan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan. Tinggi
rendahnya pendapatan sangat dipengaruhi bagaimana petani mengelola
penerimaannya dan mengelola biaya usahatani. Tingkat efisiensi pemasaran
adalah hasil total biaya pemasaran jagung hibrida dengan total produksi jagung
hibrida yang dipasarkan
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan jumlah produksi dan
menganalisis pendapatan petani jagung hibrida (2) Mengidentifikasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran jagung hibrida (3)
Mendeskripsikan saluran pemasaran jagung hibrida (4) Menganalisis marjin
pemasaran jagung hibrida (5) Menganalisis keuntungan lembaga pemasaran
yang terlibat pada setiap saluran dalam pemasaran jagung hibrida (6)
Menganalisis efisiensi pemasaran jagung hibrida. Penelitian ini dilaksanakan
di Desa Pattojo, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 46 orang. Penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif, analisis pendapatan, analisis marjin pemasaran, analisis
keuntungan lembaga pemasaran dan analisis efisiensi pemasaran.
(1) Rata-rata produksi usahatani jagung hibrida yaitu 3.705kg/ha, penerimaan
yang diperoleh petani sebesar Rp.13.258.944 sedangkan total biaya sebesar
Rp.3.105.699 sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.10.170.995/ha.
Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani jagung hibrida
menguntungkan. (2) Lembaga Pemasaran yang terlibat dalam pemasaran
jagung hibrida yaitu pedagang pengumpul (3) Terdapat 1 lembaga
pemasaran jagung hibrida(4) Marjin pemasaran jagung hibrida sebesar
Rp.3.950/kg (5) Keuntungan lembaga pemasaran jagung hibrida di Desa
Pattojo, Kecamaatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng sebesar Rp.1.478,17 (6)
Efisiensi pemasaran jagung hibrida di Desa Pattojo, Kecamatan Liliriaja,
Kabupaten Soppeng pada pedagang pengumpul 1 sebesar 2,30%, pada
pedagang pengumpul 2 sebesar 2,31%, pada pedagang pengumpul 3 sebesar
2,32%. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran jagung hibrida pada lembaga
pemasaran efisien karena mendapatkan nilai efisiensi <50%.