Abstract :
Usaha-usaha agroindustri hilir yang berkembang dari kegiatan off farm sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan/pertambakan, pertambangan, industri dan perdagangan merupakan ciri dari pembangunan sistem ekonomi kerakyatan. Tembakau merupakan salah satu komoditas yang diunggulkan dalam sub sektor perkebunan Di Indonesia. Desa Batu Belerang merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya mengusahakan komoditas tembakau.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan budidaya dan pascapanen tembakau Di Desa Belerang Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. (2) Mengidentifikasi produksi usahatani tembakau Di Desa Belerang Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. (3) Menganalisis pendapatan usahatani tembakau Di Desa Belerang Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. (4) Menganalisis prospek produksi dan harga tembakau di tingkat petani 10 tahun kedepan Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. (5) Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal pada usahatani tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. (6) Menganalisis strategi pengembangan usahatani tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Budidaya tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai dimulai dari proses budidaya tembakau yaitu pengolahan lahan, pembuatan bedengan atau penentuan jarak tanam, persiapan bibit tembakau, penanaman, pemeliharaan kemudian pemupukan dan panen serta pasca panen. Adapun untuk proses pembuatan tembakau yaitu pemotongan daun tembakau, penjemuran, pembuatan tembakau dan pembakaran. (2) Jumlah produksi setiap musim yang dihasilkan usahatani tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai yaitu pada musim panen 1 rata-rata sebanyak 35,05 /Petani dan 33,71/Ha, pada
musim panen 2 rata-rata sebanyak 48,35/Petani dan 55,257/Ha, pada musim panen
3 rata-rata sebanyak 66,8/Petani dan 76,342/Ha, pada musim panen 4 rata-rata
sebanyak 82,975/Petani dan 94,828/Ha, pada musim panen 5 rata-rata sebanyak
97,5/Petani dan 111,428/Ha. (3) Rata-rata produksi usahatani tembakau Di Desa
Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai sebanyak 992,03
Kg/Petani dan 1.133,74/Ha. Untuk harga produksi usahatani tembakau Di Desa
Batu Belerang yaitu Rp.100.000/Kg. Dimana, total biaya variabel sebanyak
Rp.2.185.633 Kg/Petani dan sebanyak Rp.2.497.863 Kg/Ha, total biaya tetap
sebanyak Rp188.936/Petani dan sebanyak Rp.215.926/Ha. Total biaya
keseluruhan yaitu Rp.2.374.569/Petani dan Rp.2.713.926/Ha. Adapn total
pendapatan usahatani tembakau Di Desa Batu Belerang yaitu sebanyak
Rp.96.828.431/Petani atau Rp.110.669.211/Ha. (4) Prospek produksi tembakau Di
Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai untuk 10 Tahun
kedepan yaitu mulai tahun 2023-2032 mengalami kecenderungan yang meningkat
setiap tahunnya, dimana pada Tahun 2023 produksi tembakau diperkirakan
sebesar 520.000 Kg/Ha hingga Tahun 2032 diperkirakan akan mencapai 890.000
Kg/Ha. Adapun trend harga tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai
Borong, Kabupaten Sinjai untuk 10 Tahun kedepan yaitu mulai tahun 2023-2032
mengalami kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya, dimana pada Tahun
2023 harga tembakau diperkirakan sebesar Rp.102.000/Kg hingga Tahun 2032
diperkirakan akan mencapai Rp.145.000/Kg. (5) Faktor internal penelitian ini
adalah ketersediaan lahan, sumberdaya manusia, peralatan, penyuluhan pertanian,
perawatan tanaman tembakau, peran pemerintah. Adapun faktor internal dalam
penelitian ini adalah harga, permintaan pasar, hama dan perubahan iklim. (6)
strategi pengembangan usahatani tembakau Di Desa Batu Belerang, Kecamatan
Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai menggunakan strategi SO Agresif yaitu
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.