PERSEPSI DAN MINAT PEMUDA DESA BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN (Studi Kasus di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Nova Sriyanti Andri, Nova
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-08-08 06:15:17
Abstract :
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia, artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Sumber daya alam yang kaya dan beragam berpotensi untuk berkembangnya sektor pertanian, namun saat ini sumber daya manusia di bidang pertanian sebagian besar berusia tua. Hal tersebut disebabkan generasi muda kurang tertarik bekerja di bidang pertanian. Generasi muda memiliki persepsi berbeda-beda terhadap pekerjaan di bidang pertanian, kurang tertariknya generasi muda terhadap sektor pertanian disebabkan anggapan terhadap bidang pertanian untuk masa depan tidak tertanam dalam pola pikir generasi muda. Sektor pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan menurunnya minat para pemuda untuk bekerja di sektor ini. Pemuda di pedesaan lebih memilih bekerja pada sektor informal di kota, meskipun keterampilan yang dimiliki tidak memadai. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan karakteristik pemuda yang bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. (2) Menganalisis tingkat persepsi dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian (3) Menganalisis pengaruh persepsi dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini dilakuan di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan metode purposive sampling dan dilaksanakan wawancara langsung dengan responden sebanyak 55 responden. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, deskrptif kuantitatif, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Karakteristik responden berdasarkan umur didominasi oleh pemuda dengan usia 20 tahun (61,81%), tingkat pendidikan didominasi oleh tamatan SMA (49,09%), jenis kelamin yang didominasi oleh pemuda laki-laki (70,99%), status kepemilikan lahan didominasi adalah milik sendiri (52,72%), luas lahan yang didominasi dengan luas sebesar 0,1- 1 ha (81,81%), dan jenis komoditi yang paling banyak dikelolah adalah tanaman pangan (45,45%). (2) Tingkat persepsi pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur berkategori tinggi, dimana persepsi memperoleh nilai sebesar 1.861 dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur berkategori tinggi yang dimana minat memperoleh nilai sebesar 1.794. Pemuda laki-laki lebih banyak bekerja di sektor pertanian dibandingkan dengan perempuan karena sebagian pemuda perempuan memiliki persepsi bahwa bekerja di sektor pertanian adalah pekerjaan berat dan melelahkan sehingga lebih cocok untuk pemuda laki-laki saja. (3) Persepsi dan minat pemuda berpengaruh signifikan terhadap bekerja di sektor pertanian.
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia, artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Sumber daya alam yang kaya dan beragam berpotensi untuk berkembangnya sektor pertanian, namun saat ini sumber daya manusia di bidang pertanian sebagian besar berusia tua. Hal tersebut disebabkan generasi muda kurang tertarik bekerja di bidang pertanian. Generasi muda memiliki persepsi berbeda-beda terhadap pekerjaan di bidang pertanian, kurang tertariknya generasi muda terhadap sektor pertanian disebabkan anggapan terhadap bidang pertanian untuk masa depan tidak tertanam dalam pola pikir generasi muda. Sektor pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan menurunnya minat para pemuda untuk bekerja di sektor ini. Pemuda di pedesaan lebih memilih bekerja pada sektor informal di kota, meskipun keterampilan yang dimiliki tidak memadai. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan karakteristik pemuda yang bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. (2) Menganalisis tingkat persepsi dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian (3) Menganalisis pengaruh persepsi dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini dilakuan di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan metode purposive sampling dan dilaksanakan wawancara langsung dengan responden sebanyak 55 responden. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, deskrptif kuantitatif, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Karakteristik responden berdasarkan umur didominasi oleh pemuda dengan usia 20 tahun (61,81%), tingkat pendidikan didominasi oleh tamatan SMA (49,09%), jenis kelamin yang didominasi oleh pemuda laki-laki (70,99%), status kepemilikan lahan didominasi adalah milik sendiri (52,72%), luas lahan yang didominasi dengan luas sebesar 0,1- 1 ha (81,81%), dan jenis komoditi yang paling banyak dikelolah adalah tanaman pangan (45,45%). (2) Tingkat persepsi pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur berkategori tinggi, dimana persepsi memperoleh nilai sebesar 1.861 dan minat pemuda terhadap bekerja di sektor pertanian di Desa Wewangriu Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur berkategori tinggi yang dimana minat memperoleh nilai sebesar 1.794. Pemuda laki-laki lebih banyak bekerja di sektor pertanian dibandingkan dengan perempuan karena sebagian pemuda perempuan memiliki persepsi bahwa bekerja di sektor pertanian adalah pekerjaan berat dan melelahkan sehingga lebih cocok untuk pemuda laki-laki saja. (3) Persepsi dan minat pemuda berpengaruh signifikan terhadap bekerja di sektor pertanian.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
