Abstract :
Vanili merupakan salah satu tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Indonesia merupakan produsen vanili terbesar di dunia. Selama tahun 2009-2011, produksi vanili di Indonesia cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2009, produksi vanili di Indonesia mencapai 3.341/ton dan pada tahun 2011 mencapai 3.500 ton. Pada tahun 2010, produksi vanili Indonesia sempat menurun drastis sebesar 22%, menjadi 2.600 ton. Pada tahun 2011 Indonesia menjadi negara pengekspor vanili terbesar kelima, setelah Madagaskar, Belanda, Prancis, dan Jerman (International Trade Center, 2013) buah vanili diperdagangkan tidak dalam bentuk mentah, oleh karena itu memerlukan proses lebih lanjut. Komoditas vanili di Provinsi Nusa Tenggara Timur secara nasional terbesar urutan pertama pengekspor vanili dengan angka yang fantastis yaitu 499 ton kemudian di susul oleh Provinsi Jawa Timur yaitu 324 ton, disusul jawa barat dengan produksi sebesar 156 ton, disusul Provinsi Sumatra Utara dengan produksi 127 ton,
Penelitian ini dilakukan degan tujuan untuk meganalisis jumlah produksi dan pendapatan usahatani vanili di Desa Kolipetung, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur dan menganalisis kelayakan ekonomi usahatani vanili di Desa Kolipetung, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani vanili yang ada di Desa Kolipetung, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur. Populasi petani vanili di Desa Kolipetung tercatat sebanyak 64 orang. Responden penelitian dipilih sebanyak 50 % dari populasi petani yaitu sebanyak 32 orang. Penentuan sampel dilkukan secara sengaja yaitu dengan menggunakan metode Purposive sampling dengan ketentuan bahwa hanya petani yang vanilinya sudah berproduksi secara normal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis kelayakan ekonomi usahatani
iii
vanili, peneliti mengetahui bahwa dari 32 responden dengan analisis yang ada
maka peneliti menemukan bahwa produksi per tahun vanili sebesar 1.100 kg
dengan harga jual Rp. 260.000 sehingga dari hasil penerimaan petani dibagi
dengan biaya -biaya maka pendapatan yang diperoleh petani responden vanili di
Desa Kolipetung sebesar Rp. 286.000.000. Melalui rumus R/C Ratio maka dapat
disimpulkan bahwa petani Usahatani vanili di Desa Kolipetung, Kecamatan
Adonara, Kabupaten Flores Timur layak di kembangkan bahwa R/C Ratio > besar
1 maka usaha tersebut layak jika R/C < 1, maka usaha tersebut tidak layak untuk
di kembangkan.