Analisis Efisiensi Pemasaran
Komoditas Bawang Merah (Allium Cepa L) Pada Pedagang Besar Di Kota Makassar (Studi Kasus Pada Pedagang Besar Di Kecamatan Tallo)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Muamar Faturrahman, Muamar
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-08-08 23:59:47
Abstract :
Bawang merah merupakan salah satu komoditi holtikultura yang permintaannya cukup tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendekrispikan proses pengadaan komoditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 2) Mendekrispikan saluran pemasaran komoditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 3) Menganalisis marjin pemasarn komiditas bawang merah pada pedagang besar di Kec.Tallo Kota Makassar. 4) Menganalisis efesiensi pemasarn komiditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Populasi dari penelitian ini yaitu pedagang besar bawang merah yang ada di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Sampel diambil sebanyak 10 orang dengan kreteria pedagang besar bawang merah sudah berdagang bawang merah dan sudah eksis dalam dunia pemasaran bawang merah di Kecamatan Tallo Kota Makassar selamah 3 tahun pengalaman, Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis marjin pemasaran dan analisis efesiensi pemasaran. Hasil penjelasan menunjukkan, 1) Pengadaan Bawang merah yang ada pada pedagang besar pada Kecamatan Tallo berasal dari NTB (Nusa Tengara Barat) tepatnya Kabupaten Bima. 2) Saluran pemasaran pedagang besar bawang merah pada Kecamatan Tallo memiliki dua saluran yaitu saluran I pedagang besar menjual kekonsumen, sedangkan saluran II pedagang besar menjual ke pedagang pengecer kemudian menjual ke konsumen. 3) Marjin pemasaran pedagang besar bawang merah sebesar Rp. 5.000/kg, dengantotal keuntungan pedagang besar sebesar Rp. 190.750.000, sedangkan untuk rata-rata keuntungan pedagang besar sebesar Rp. 19.07.500. 4) Nilai efisiensi pemasaran pedagang besar pada Kecamatan Tallo, Kota Makassar efisien, dengan nilai efisiensi pemasaran sebesar 0,47%. Sedangkan untuk pedagang pengecer sebesar 0,13%.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi holtikultura yang permintaannya cukup tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendekrispikan proses pengadaan komoditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 2) Mendekrispikan saluran pemasaran komoditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 3) Menganalisis marjin pemasarn komiditas bawang merah pada pedagang besar di Kec.Tallo Kota Makassar. 4) Menganalisis efesiensi pemasarn komiditas bawang merah pada pedagang besar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Populasi dari penelitian ini yaitu pedagang besar bawang merah yang ada di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Sampel diambil sebanyak 10 orang dengan kreteria pedagang besar bawang merah sudah berdagang bawang merah dan sudah eksis dalam dunia pemasaran bawang merah di Kecamatan Tallo Kota Makassar selamah 3 tahun pengalaman, Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis marjin pemasaran dan analisis efesiensi pemasaran. Hasil penjelasan menunjukkan, 1) Pengadaan Bawang merah yang ada pada pedagang besar pada Kecamatan Tallo berasal dari NTB (Nusa Tengara Barat) tepatnya Kabupaten Bima. 2) Saluran pemasaran pedagang besar bawang merah pada Kecamatan Tallo memiliki dua saluran yaitu saluran I pedagang besar menjual kekonsumen, sedangkan saluran II pedagang besar menjual ke pedagang pengecer kemudian menjual ke konsumen. 3) Marjin pemasaran pedagang besar bawang merah sebesar Rp. 5.000/kg, dengantotal keuntungan pedagang besar sebesar Rp. 190.750.000, sedangkan untuk rata-rata keuntungan pedagang besar sebesar Rp. 19.07.500. 4) Nilai efisiensi pemasaran pedagang besar pada Kecamatan Tallo, Kota Makassar efisien, dengan nilai efisiensi pemasaran sebesar 0,47%. Sedangkan untuk pedagang pengecer sebesar 0,13%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
