Abstract :
Sistem informasi rumah sakit merupakan sistem yang menggabungkan
pengumpulan data, pengelohan, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan Kesehatan dengan
meningkatkan manajemen pelayanan sedangkan sistem informasi
manajemen rumah sakit adalah sistem informasi yang dirancang khusus
untuk membantu dalam pelaporaan, pengelolaan dan perencanaan program
Kesehatan. Data dari kemenkes melaporkan bahwa 1.257 atau 48% rumah
sakit di Indonesia telah memiliki SIMRS yang fungsional, salah satunya yaitu
rumah sakit di Sulawesi Selatan adalah RSUD Lasinrang Pinrang.
RSUD Lasinrang ialah RSUD milik pemerintah dan merupakan salah
satu rumah sakit tipe C yang terletak di wilayah Kab. Pinrang. RSUD
Lasinrang Pinrang telah menerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Generic Open Source atau aplikasi SIMRSGOS mulai tahun
2019 sampai sekarang. Kinerja aplikasi SIMRSGOS biasanya masih
terkendala pada server dan jaringan error yang mengakibatkan beralihnya
semua pencatatan ke sistem manual tetapi kendala yang dihadapi hanya
sementara, Ketika server dan jaringan membaik semua laporan tindakan
kembali diinput ke aplikasi SIMRSGOS. Kemudian, aplikasi SIMRSGOS
belum diterapkan di semua unit kerja yang ada di RSUD Lasinrang Pinrang
karena keterbatasan alat komputer yang belum mencukupi serta kurangnya
sosialisasi terhadap pegawai dalam menggunakan aplikasi SIMRSGOS
tersebut. Tujuan aplikasi SIMRSGOS yaitu agar rumah sakit memiliki sistem
informasi yang dapat memudahkan pegawai untuk melakukan pencatatan
dan pelaporan. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul pengaruh SIMRS berbasis knowledge management terhadap
kinerja pegawai di RSUD Lasinrang Pinrang.
Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross
Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang di unit
kerjanya menggunakan aplikasi SIMRSGOS. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini yaitu teknik random sampling jumlah sampel sebanyak
76 pegawai yang sesuai dengan kriteria. Metode analisis data menggunakan
uji bivariat dengan uji kolerasi chi-square.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada pengaruh knowledge
creation terhadap kinerja pegawai yaitu (p=0.198 > ?=0.05), ada pengaruh
knowledge strorage/retireval terhadap kinerja pegawai yaitu (p=0.001 <
?=0.05), tidak ada pengaruh knowledge sharing terhadap kinerja pegawai
(p=1.000 > ?=0.05) dan tidak ada pengaruh knowledge application terhadap
kinerja pegawai (p=0.243 > ?=0.05). kesimpulan dari penelitian bahwa hanya
ada satu dari empat variabel yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai di
RSUD lasinrang Pinrang yaitu variabel knowledge strorage/retrieval.
Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel-
variabel lain yang mempengaruhi penerapan sistem informasi manajemen
rumah sakit terhadap kinerja pegawai.