Abstract :
Petani merupakan pekerja yang sering terpapar dengan bahaya
seperti dalam hal penggunaan pestisida untuk mengendalikan dan
mencegah hama berbahaya. Berdasarkan hasil laporan World Health
Organization (WHO) mencatat terdapat sebanyak 1-5 juta kasus
keracunan pekerja pertanian 80% di negara berkembang dengan tingkat
kematian 5,5% sekitar 220.000 jiwa per tahun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Perilaku penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) pada petani penyemprotan pestisida di Dusun
Puncak Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Tahun
2023.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
Cross Sectional Study. Sampel penelitian sebanyak 133 orang yang
diambil dengan metode simple random sampling.Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan wawancara. metode analisis data
menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square pada
tingkat kepercayaan 95% (p=0,05).
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan bermakna antara
pengetahuan dengan Perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
yaitu (p=0,007), ada hubungan sikap dengan Perilaku penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) yaitu (p=0,012), tidak ada hubungan antara tindakan
dengan Perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu (p=0,882),
ada hubungan antara kesadaran dengan Perilaku penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) yaitu (p=0,003) dan ada hubungan bermakna antara
pengawasan dengan Perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu
(p=0,000) pada petani penyemprotan pestisida di Dusun Puncak Desa
Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Tahun 2023.
Dari hasil penelitian ini Disarankan bahwa perlu adanya perhatian
khusus dari pihak instansi terkait pentingnya penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) pada petani agar mengurangi penyakit akibat kerja pada petani
di Dusun Puncak Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.