FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN AKSEPTOR KB DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2023
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Yunus, Inayah Ilmiah
Subject
HQ The family. Marriage. Woman
Datestamp
2023-09-14 00:37:18
Abstract :
Keluarga Berencana merupakan tindakan untuk mencapai kesejahteraan melalui konseling perkawinan, pengobatan kemandulan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada pasangan suami istri, mengatur jumlah anak, dan jarak kelahiran anak. Keluarga berencana bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga serta menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran serta pengendalian pertumbuhan penduduk. Dari segi kependudukan, tujuan Keluarga Berencana yaitu pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Dalam bidang kesehatan peningkatan pelayanan KB merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam program KB yaitu penggunaan konstrasepsi. Berdasarkan wawancara dengan 10 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Bangkala, terdapat 6 akseptor KB menggunakan konstrasepsi suntik yang melewati jadwal penyuntikan kembali dengan alasan lupa (50%) dan tenaga kesehatan tidak ada dilokasi saat ingin melakukan penyuntikan ulang (33%), atau akseptor KB yang menggunakan konstrasepsi pil yang lupa atau tidak teratur meminum pil KB (17%). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 290 sampel. Metode analisis data yaitu Analisis Univariat yang mengutamakan pada pendeskripsian atau penggambaran data yang diperoleh, dengan menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel independen dan dependen. Dan Analisis Bivariat dengan uji kolerasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-Value= 0,000 < 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value= 0,003 < 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value= 0,867 > 0,05). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value = 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil dalam penelitian ini diharapkan bagi Puskesmas Bangkala Kota Makassar untuk meningkatkan konseling tentang keluarga berencana terkhusus tentang pemakaian konstrasepsi kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar, sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatan pemahaman tentang keluarga berencana dan meningkatkan kesadaran untuk patuh dalam mengikuti program keluarga berencana.
Keluarga Berencana merupakan tindakan untuk mencapai kesejahteraan melalui konseling perkawinan, pengobatan kemandulan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada pasangan suami istri, mengatur jumlah anak, dan jarak kelahiran anak. Keluarga berencana bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga serta menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran serta pengendalian pertumbuhan penduduk. Dari segi kependudukan, tujuan Keluarga Berencana yaitu pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Dalam bidang kesehatan peningkatan pelayanan KB merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam program KB yaitu penggunaan konstrasepsi. Berdasarkan wawancara dengan 10 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Bangkala, terdapat 6 akseptor KB menggunakan konstrasepsi suntik yang melewati jadwal penyuntikan kembali dengan alasan lupa (50%) dan tenaga kesehatan tidak ada dilokasi saat ingin melakukan penyuntikan ulang (33%), atau akseptor KB yang menggunakan konstrasepsi pil yang lupa atau tidak teratur meminum pil KB (17%). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 290 sampel. Metode analisis data yaitu Analisis Univariat yang mengutamakan pada pendeskripsian atau penggambaran data yang diperoleh, dengan menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel independen dan dependen. Dan Analisis Bivariat dengan uji kolerasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-Value= 0,000 < 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value= 0,003 < 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value= 0,867 > 0,05). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan akseptor KB yaitu (P-value = 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil dalam penelitian ini diharapkan bagi Puskesmas Bangkala Kota Makassar untuk meningkatkan konseling tentang keluarga berencana terkhusus tentang pemakaian konstrasepsi kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar, sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatan pemahaman tentang keluarga berencana dan meningkatkan kesadaran untuk patuh dalam mengikuti program keluarga berencana.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
