Abstract :
Kesehatan mental adalah suatu kondisi seseorang yang
memungkinkan berkembangnya seluruh aspek secara optimal, baik fisik,
intelektual, maupun emosional, dan selaras dengan perkembangan orang
lain sehingga mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Remaja
disabilitas yang memiliki masalah kesehatan mental dapat mengalami
kesulitan di sekolah dan kehidupan sosial mereka. Karakteristik
Kesehatan mental pada remaja disabilitas meliputi emosional,
kecemasan, hiperaktif, teman sebaya, dan pola asuh orang tua. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kesehatan mental pada
remaja disabilitas di SLBN Jeneponto sebagai dasar rancangan aplikasi
MHTec (Mental Health Detection).
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif untuk mengetahui karakteristik Kesehatan mental
pada remaja disabilitas di SLBN Jeneponto sebagai dasar rancangan
aplikasi MHTec (Mental Health Detection). Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel dari
populasi yang didasarkan pada satu atau beberapa kriteria yang telah
ditetapkan sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 97
orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di SLBN Jeneponto diperoleh
kesehatan mental remaja disabilitas yang tertinggi pada kategori tidak
terganggu sebanyak 61 responden (62,9%), sedangkan karakteristik
kesehatan mental pada remaja disabilitas mengenai emosional pada
kategori tidak stabil sebesar 58,8%, pada variabel kecemasan yang
tertinggi mengalami cemas sebesar 59,8%, pada variabel hiperaktif yang
tertinggi yaitu tidak hiperaktif sebesar 55,7%, pada variabel teman sebaya
yang tertinggi pada kategori tidak berperan sebesar 53,6%, dan pada
variabel pola asuh orang tua remaja disabilitas yang paling banyak
2
diterapkan yaitu pola asuh demokratis sebesar 53,6%. Hasil dari
rancangan aplikasi MHTec terdapat beberapa fitur didalamnya meliputi
informasi terkait karakteristik kesehatan mental, disabilitas, dan hasil
penelitian yang telah diperoleh.
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi serta sebagai
bahan evaluasi dalam upaya untuk menjaga kesehatan mental pada
penyandang disabilitas seperti perlunya pengawasan tambahan, menjaga
sikap dan perkataan terhadap remaja disabilitas, serta adanya kasih
sayang. Bagi orang tua anak disabilitas agar bisa meningkatkan
pengetahuannya sehingga dapat mengamplikasikan pola asuh yang tepat bagi anak disabilitas