Abstract :
Hipertensi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang
mengalami kenaikan tekanan darah di atas batas normal yang akan
menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Hipertensi dalam kehamilan
didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik > 90 mmHg. Hipertensi dalam kehamilan di Indonesia
menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah
perdarahan. Dalam hal ini preeklampsia berat merupakan penyebab
terbesar dalam kelompok hipertensi dalam kehamilan yang menimbulkan
komplikasi hingga menyebabkan kematian ibu. Proporsi hipertensi dalam
kehamilan di Indonesia semakin meningkat, hampir 30% kematian ibu di
Indonesia disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan merupakan salah
satu penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia setelah perdarahan.
Salah satu penyebab langsung kematian pada ibu di Indonesia
disebabkan karena Hipertensi dalam kehamilan 28%. Pada penelitian kali
ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh self mangement
terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di Puskemas Masamba
Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara (Berbasis web).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
penelitian quasi experimental dan desain with control group pretest -
postest. Sampel penelitian sebanyak 30 orang (Kelompok intervensi dan
kelompok kontrol) yang diambil dengan metode non-probability sampling.
Pengumpulan data menggunakan web kuesioner dan materi intervensi.
metode analisis data menggunakan analisis uji normalitas dan uji paired t-
test dengan tingkat kepercayaan 95% (p=0,05).
Hasil penelitian menunjukkan pada uji paired t-test sebelum dan
sesedah dilakukan intervensi pada semua variabel terhadap hipertensi
pada ibu hamil ada pengaruh (p value 0.000 <0.05). sedangkan kelompok
kontrol pada Integrasi diri (p value 0.722), Regulasi diri (p value 0.420),
Interaksi dengan tenaga kesehatan (p value 0.869), Pemantauan tekanan
2
darah (p value 0.646), dan Kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkkan
(p value 1.000) yang artinya tidak terdapat pengaruh (p value > 0.05).
Penelitian ini menyarankan perlunya dilakukan edukasi kepada
masyarakat terkhususnya ibu hamil yang hipertensi tentang informasi
faktor resiko dan cara mengotrol tekanan darah secara terus menerus
mengingat masih banyak masyarakat yang meremehkan melakukan
pemantauan tekanan darah