Abstract :
Indonesia merupakan penyedia sarang burung walet dunia. Ekspor sarang burung walet dilakukan ke berbagai negara di Asia dan Eropa, serta Australia dan Amerika Serikat. Terdapat beberapa jenis burung walet yang ditemukan di Indonesia, salah satunya adalah Collocalia fuciphaga, spesies ini merupakan burung walet yang mampu menghasilkan sarang berwarna putih dan paling disukai konsumen.
Tujuan penelitian ini yaitu, (1) Mendeskripsikan kegiatan usaha sarang burung walet di Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. (2) Menghitung produksi dan menganalisis pendapatan usaha sarang burung walet. (3) Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal untuk pengembangan usaha sarang burung walet. (4) Menyusun strategi yang dilakukan dalam pengembangan usaha sarang burung walet. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang peternak. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mendapatkan data serta informasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Pewawancara (peneliti) menggumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden. Metode analisis data yang yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis IFAS-EFAS dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses produksi dalam usaha sarang burung walet di Kecamatan Bumi Raya meliputi pembuatan rumah burung walet, pengadaan alat/bahan dan tahap pemeliharaan. para peternak melakukan panen pada tahun ke dua dan ketiga. Penen dilakukan pada setiap bulan dan ada juga yang memanen di setiap 15 hari di karenakan seiring berjalannya waktu walet akan bertelur dan menetaskan anakanya, sehingga secara tidak langsung jumlah walet yang membuat sarang di dalam rumah walet akan terus bertambah banyak. (2) Pendapatan yang didapatkan oleh peternak usaha sarang burung walet dalam
waktu satu tahun di Kecamatan Bumi Raya memiiki rata-rata penerimaan yaitu
sebesar Rp 123.297.500 dengan biaya total sebesar Rp 17.807.953 sehingga
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 105.489.547. (3) Faktor lingkungan internal
dalam usaha burung walet di Kecamatan Bumi Raya yaitu kekuatan (lokasi
strategis, perawatan dan pemeliharaan burung walet yang cukup mudah, populasi
burung, biaya produksi murah). Kelemahan (di butuhkan modal awal yang besar
dan ganggun hama). Sedangkan Faktor lingkungan eksternal dalam usaha burung
walet yaitu peluang (kompetitor yang masih sangat terbatas, permintaan sarang
burung walet tinggi, pemasaran, harga jual tinggi, tidak ada pajak dari pemerintah).
Ancaman (tidak ada peran dari pemerintah dan kondisi lingkungan iklim yang
berubah-ubah). (4) Atas dasar hasil dari analisis matriks SWOT strategi
pengembangan yang akan di gunakan dalam pengembangan usaha sarang burung
walet di kecamatan Bumi Raya adalah strategi SO dengan menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang, yaitu dengan pemilihan lokasi usaha yang strategis,
memenuhi permintaan srang burung walet secara maksimal, dan meningkatkan
produksi secara maksimal.