Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Sekar Arum Maharani, Sekar Arum Maharani
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-01-25 06:52:49
Abstract :
Tebu mempunyai peran strategi pada perekonomian nasional, mengingat
fungsinya yang multiguna dan komoditas yang bernilai ekonomis, serta
mempunyai peluang untuk dikembangkan. Upaya peningkatan produksi tebu di
dalam negeri dapat ditempuh melalui perluasan areal tanam dan peningkatan
produktivitas.Perluasan areal dapat diarahkan pada lahan-lahan potensial
seperti lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, dan lahan kering yang
belum dimanfaatkan untuk pertanian. Tebu yang merupakan komoditas
strategis di Kelurahan Ceppaga tentunya perlu dilakukan penelitian untuk
menegetahui seberapa besar potensinya,dalam penelitian ini penulis ingin
mengetahui lebih dalam, diantaranya. Pendapatan usahatani tebu, kelayakan
usahatani tebu, faktor internal dan eksternal dalam pengembangan usahtani
tebu, dan strategi pengembangan usahatani tebu. Dari keempat point
pembahasan diatas tentunya merupakan hal yang penting untuk dibahas guna
pengembangan usahatani tebu itu sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengedintifikasi jumlah produksi dan
menganalisis pendapatan petani tebu di Kelurahan Ceppaga, Kecamatan
Libureng,Kabupaten Bone. (2) Menganalisis kelayakan usahatani tebu. (3)
Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan usahatani
tebu. (4) Menganalisis rumusan/formulasi strategi pengembangan usahatani
tebu. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ceppaga, Kecamatan Libureng,
Kabupaten Bone selama 6 bulan yaitu dari bulan Juni - Desember 2023. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh petani tebu di Kelurahan Ceppaga,
Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone yang berjumlah 106 petani. Pengambilan
sampel menggunakan metode sample random sampling, yaitu mengambil
sampel petani tebu secara sengaja. Jumlah responden yang ditetapkan
sebanyak 50 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis produksi dan pendapatan, analisis kelayakan, IFAS & EFAS dan
analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jumlah produksi tebudi
Kelurahan Ceppaa sebesar 161.610 kg/petani dengan jumlah pendapatan
sebesar Rp.86.621.237/petani(2) Hasil dari R/C adalah rata-rata
penerimaan petani dibagi dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh
petani sehingga nilai R/C ratio adalah sebesar 9,37 (layak dilaksanakan).
Jika nilai R/C ratio lebih besar dari 1 berarti usahatani menguntungkan
dan layak untuk dikerjakan. (3) Faktor kunci internal yang mempunyai
faktor kekuatan tertinggi adalah bibit dan tenaga kerja yang memiliki skor
tertinggi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai skor sebesar 4. Sedangkan
kelemahan dari usahatani tebu adalah teknologi dengan skor 2,12. Faktor
kunci eksternal yang mempunyai faktor peluang tertinggi adalah
informasi pasar dan harga dengan skor sebanyak 4. Sedangkan ancaman
utama dari usahatani tebu adalah indikator sarana dan prasarana dengan
skor 2,26. (4) Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijaksanaan yang agresif (growth oriented strategy).
Usahatani tebu disarankan untuk melakukan strategi agresif dengan
memanfaatkan kekuatan (strength) internal usahatani untuk
mendapatkan keuntungan dari peluang (opportunity) eksternal untuk
mencapai pertumbuhan usahatani yang meningkat.