Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Alvina Damayanti, Alvina Damayanti
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-02-27 02:12:15
Abstract :
Desa Rarampadende merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan
Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, menghasilkan Jagung
Hibrida dengan jumlah produksi yang cukup besar. Berdasarkan observasi awal
dilokasi penelitian diperoleh informasi bahwa permasalahan yang terdapat di Desa
Rarampadende saat ini adalah penggunaan sarana produksi usahatani jagung yang
tidak sesuai dengan rekomendasi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi penggunaan sarana
produksi pada usahatani jagung hibrida (2) Menganalisis tingkat partisipasi petani
jagung hibrida (3) Menganalisis tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi pada
usahatani jagung hibrida (4) mengidentifikasi produksi dan menganalisis
pendapatan usahatani jagung hibrida (5) Menganalisis pengaruh penggunaan sarana
produksi dan tangkat partisipasi petani terhadap efisiensi usahatani. (6)
Menganalisis pengaruh penggunaan sarana produksi dan tangkat partisipasi petani
terhadap kesejahteraan petani. Jumlah populasi petani jagung yang menerima
program Bertani untuk Negeri sebanyak 58 petani. Sampel sebanyak 58 petani.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus jika subjeknya kurang dari
100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100
dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan rata-rata sarana produksi yang
digunakan pada usahatani jagung hibrida berupa tenaga kerja yaitu 29,48 HOK,
benih 12,81 kg, pupuk urea 116,38 kg, pupuk phonska 78,88 kg dan pestisida 1,83
liter. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Bertani Untuk Negeri tergolong
dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 90.66%. Tingkat efisiensi teknis
usahatani jagung hibrida sebesar 1 artinya sudah mencapai efisien, tingkat efisiensi
alokatif yaitu memiliki nilai >1 artinya belum mencapai efisien, dan tingkat efisiensi ekonomi memiliki nilai > 1 artinya belum mencapai efisien. Produksi pada
usahatani jagung hibrida yaitu 2.187 kg dan pendapatan yang di terima adalah Rp.
4.818.379/ha/MT. Penggunaan sarana produksi dan partisipasi petani tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi usahatani jagung dengan nilai P
value sebesar 0,604 dan 0,188 dan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan
petani dengan nilai P value sebesar 0,022 dan 0,010.