DETAIL DOCUMENT
Analisis Pendapatan Usahatani Kemiri (Aleurites moluccana) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petani (Studi Kasus pada Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Muhammad Awaludin, Muhammad Awaludin
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2024-04-04 03:43:10 
Abstract :
Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan kelompok tanaman tahunan dan termasuk ke dalam salah satu pohon yang serbaguna. Tanaman yang sudah lama ditanam di Indonesia secara luas ini termasuk dalam family euphorbiaceae. Tanaman kemiri merupakan bahan dasar pembuatan minyak rambut cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, dan bahan pembatik. Selain itu, tanaman kemiri mengandung bahan kimia seperti gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam minyak, protein, vitamin B1, dan zat lemak. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses budidaya kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM) bagi petani di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, 2) menganalisis produksi, pendapatan dan kelayakan usahatani kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM), 3) menganalisis kontribusi pendapatan usahatani kemiri terhadap pendapatan rumahtangga. Populasi petani kemiri 875 orang, kemudian secara acak sederhana mengambil 10% dari populasi sehingga jumlah diperoleh jumlah sampel 88 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner, serta dokumentasi. Alat analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis produksi dan pendapatan, analisis kelayakan usahatani, dan analisis kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses budidaya usahatani kemiri di Desa Parado rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima adalah 1) Persiapan dan pengolahan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan, dan pasca panen). 2) Produksi kemiri rata-rata 1.217 kg/petani atau 714 kg/hektar. Rata-rata Luas Lahan 1,7. 3) Usahatani kemiri secara ekonomi menguntungkan dan layak dikembangkan diperoleh nilai R/C-ratio 5,7. Artinya jika petani kemiri mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 5,7. Pendapatan usahatani kemiri Rp.670.561.000/tahun, atau rata-rata Rp.7.620.011/petani. Pendapatan dari luar usahatani Rp.574.200.000/tahun, atau rata-rata Rp.6.525.000/petani. Total pendapatan rumahtangga petani Rp.1.244.761.000/tahun atau rata-rata Rp. 13.551.663/petani. Kontribusi pendapatan dari usahatani kemiri terhadap pendapatan rumahtangga sebesar 53,8%, termasuk kategori tinggi. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia