DETAIL DOCUMENT
Analisis Pendapatan Dan Risiko Usahatani Kubis (Studi Kasus di Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
ADB. NISWAR, ADB. NISWAR
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2024-04-17 02:44:37 
Abstract :
Usahatani merupakan kegiatan di sektor pertanian dimana para petani bisa mengelola sumber daya yang dimiliki agar berjalan secara efektif dan efisien, dengan mengelola sumber daya para petani dapat memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Mengelola sumber daya yang dimiliki oleh para petani yaitu, dengan pembangunan pertanian yang mengarah pada kemajuan dalam bidang usahatani, dengan perencanaan pertanian regional terpadu dan mengembangkan usahatani menuju kearah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui proses produksi usahatani kubis di Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, (2) Mengetahui jumlah produksi usahatani kubis (3) Menganalisis pendapatan usahatani kubis (4) Menganalisis kelayakan usahatani kubis (5) Menganalisis tingkat risiko produksi dan pendapatan usahatani kubis (6) Menganalisis kemampuan petani dalam mengelolah risiko produksi dan pendapatan pada usahatani kubis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rampunan, Kacamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, yang berlangsung pada Juni- Agustus 2023. Populasi petani kubis sebanyak 150 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Slovin didapatkan sebanyak 60 orang. Metode analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis pendaptan, analisis R/C ratio serta analisis risiko produksi dan pendapatan. Hasil Penelitian (1) Proses produksi usahatani kubis yaitu pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, penyulaman, pemeliharaan (pemupukan, penyiraman dan penyemprotan) serta panen. (2) Produksi rata-rata usahatani kubis sebanyak 5.890,00 kg/petani atau 12.103 kg/ha atau 12,103 ton/ha, termasuk dalam kategori rendah. (3) Penerimaan usahatani kubis per responden sebesar Rp. 17.670.000 dan 36.308.219 per hektar. (4) Usahatani kubis layak untuk dikembangkan dengan R/C ratio 4,81>1. (5) Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien variasi produksi usahatani kubis sebesar 0,28 atau 28% termasuk kategori risiko rendah, sedangkan nilai koefisien variasi pendapatan usahatani kubis sebesar 0,62 atau 62% termasuk kategori resiko tinggi. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia