Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Mashub, Suci Anggeraeni S
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2024-06-19 02:17:06
Abstract :
Diabetes merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan
metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas
normal. Menurut jenis dan etiologinya jenis diabetes mellitus yang
terbanyak di Indonesia adalah diabetes mellitus tipe 2 yaitu 90% dari
seluruh populasi diabetes mellitus mayoritas terjadi pada orang dewasa
dengan usia lebih dari 30 tahun. WHO juga menyebutkan bahwa yang
paling umum diderita adalah diabetes tipe 2. Terjadi peningkatan
penderita diabetes melitus sebesar 8,5% pada populasi orang dewasa,
yakni tercatat 422 juta orang menderita diabetes melitus di dunia. Kadar
glukosa darah merupakan faktor penting bagi kelancaran kerja tubuh.
Apabila kadar gula darah dalam tubuh meningkat sebagai akibat dari
naiknya proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, maka enzim-
enzim tertentu akan merubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di
dalam hati. Air laut mengandung magnesium, potasium, kalsium sulfat,
dan sodium. Air laut memiliki khasiat yang baik bagi tubuh. Saat
berendam dalam air laut, ion dan mineral yang terkandung di dalamnya
memiliki manfaat, diantaranya yaitu Melancarkan sirkulasi darah,
memperkuat otot jantung, melancarkan sistem pernapasan,
meningkatkan produksi sel darah merah.
Studi ini memiliki tujuan yaitu untuk melihat pengaruh berendam air
laut Terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes
melitus tipe 2 (DMT2) di Wilayah Kerja Puskesmas Tada. Jenis penelitian
yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest with
control group. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
total sampling atau sampling jenuh sehingga jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 22 orang. Metode analisis data menggunakan
analisis uji normalitas dan uji paired t-test dengan tingkat kepercayaan
95% (p=0,05).
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh kelompok kasus
berendam air laut 2 kali seminggu terhadap penurunan kadar gulah
darah (0.042), ada pengaruh kelompok kasus berendam air laut 3 kali
seminggu terhadap penurunan kadar gula dara (0.000), ada pengaru
kelompok kontrol berendam air laut 2 kali seminggu terhadap penurunan
kadar gula darah (0.051), ada pengaruh kelompok kontrol berendam air
laut 3 kali seminggu terhadap penurunan kadar gula darah (0.001). Hasil
berdasarkan hasil uji statistic dengan mengunakan paired t-test diperoleh
hasil bahwa nilai p value < 0,005 maka menunjukkan ada pengaruh
berendam air laut terhadap penurunan kadar gula darah di wilayah kerja
Puskesmas Tada.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, peneliti
menyarankan agar Puskesmas Desa Tada bisa menggunakan atau
memanfaatkan berendam air laut menjadi salah satu alternatif
pengobatan yang bisa digunakan dalam menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetes melitus. Faktor timbulnya pengaruh lebih besar
jika dilakukan dalam Frekuensi waktu perendaman selama 3 kali
seminggu di waktu pagi hari, dilakukan selama 30 menit. untuk
menurunkadar gula darah penderita diabetes melitus