Abstract :
Kelurahan Pampang memiliki dampak besar terkait akses air bersih
dan kualitas air PDAM. Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat
Kelurahan Pampang menyatakan bahwa biasanya air PDAM kadang
berbau, airnya keruh dan tidak memenuhi syarat kesehatan pada saat
menjelang kemarau. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko
kesehatan lingkungan akibat kandungan mikroplastik pada air PDAM yang
dikonsumsi oleh masyarakat di Kelurahan Pampang Kecamatan
Panakkukang Kota Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasional deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan
LIngkungan (ARKL). Populasi masyarakat dalam penelitian ini adalah
masyarakat yang mengonsumsi air PDAM yang berada di Kelurahan
Pampang Kecamatan Panakkukang Kota Makassar yaitu sebanyak 10.480
orang sedangkan populasi lingkungannya yaitu air PDAM yang dikonsumsi
oleh masyarakat di Kelurahan Pampang Kecamatan Panakkukang. Adapun
sampel masyarakat sebanyak 35 orang dengan menggunakan rumus slovin
dan metode purposive sampling sedangkan untuk sampel lingkungannya
sebanyak 8 sampel air PDAM yang diambil di tiap RW yang ada di
Kelurahan Pampang.
Hasilnya didapatkan sesuai dengan data yang dipilih melalui
kuesioner dan uji laboratorium. Kemudian dilakukan perhitungan dengan
menggunakan pendekatan ARKL dan hasil datanya diolah di SPSS maka
didapatkan hasil bahwa dari 35 masyarakat Kelurahan Pampang yang
terpajan bahan kimia berbahaya mikroplastik terdapat 33 masyarakat yang
RQ >1 dan 2 masyarakat dengan nilai RQ ? 1. Berdasarkan data tersebut
diketahui bahwa tingkat risiko populasi sudah sangat melampaui batas
aman karena nilai RQ sudah lebih besar dari 1 (>1).